Dimarahi Atasan? Ini Dia Tips Terampuh yang Bisa Dilakukan

Dimarahi Atasan

Daftar Isi

Tentunya setiap orang tidak ingin dimarahi atasan, dengan alasan apapun. Apalagi jika di depan rekan kerja yang lainnya.

Walaupun memang kenyataannya orang yang bersangkutan memang melakukan kesalahan dalam bekerja. Bahkan pada saat seperti itu bisa memicu emosi tersulut dan konflik yang tidak perlu.

Namun jika emosi terus menyuluti diri ketika sedang ditegur, maka hal itu akan berdampak negatif pada karir.

Apakah Anda cukup familiar dengan kondisi seperti ini?

Tips Ampuh Meredam Emosi Ketika Dimarahi Atasan

Dimarahi atasan memang tidak menyenangkan, tapi hal ini kadang bukan sesuatu yang dapat dihindari. Tentunya harus bisa belajar untuk dapat mengendalikan atau meredam emosi sedikit demi sedikit.

Di bawah ini merupakan cara supaya Anda bisa meredam emosi agar lebih terkontrol.

1. Tenangkan Diri Sejenak setelah Dimarahi Atasan

Terkadang memang kemarahan yang ditunjukkan oleh orang lain akan memicu emosi negatif. Daripada bersikap reaktif, cobalah untuk sedikit demi sedikit meredam emosi dan menenangkan diri sebentar.

Anda bisa menarik nafas panjang-panjang setelah itu bisa menghembuskan perlahan. Anda bisa melakukannya berulang-ulang sampai benar-benar tenang.

Tentu perlu diingat juga bahwa setiap pekerjaan akan ada saja masalah yang datang, termasuk dalam hal ini terkena marah atasan.

Jadi, tidak perlu bereaksi berlebihan, misalnya marah-marah sendiri hingga tampak sedih sampai dengan hilang motivasi.

dimarahi atasan

2. Coba Pahami Akar Masalahnya

Seperti kata perumpamaan, tentu tidak akan asap kalau tidak dimulai dengan api. Jadi Anda juga jangan langsung bereaksi negatif ketika dimarahi atasan.

Yang perlu diperhatikan di sini adalah dengarkan saja apa yang dikatakan. Anda juga perlu mencatat poin penting yang bisa membuat atasan Anda marah.

Walaupun terkadang kemarahannya tersebut tampak tidak berdasar atau tidak jelas sekalipun, tentunya hal itu janganlah dianggap sebagai sentimen pribadi.

Hal ini nantinya bisa menjadi beban Anda, baik pikiran atau batin sehingga akan berdampak yang buruk.

Apabila dalam kenyataan kinerja Anda kurang begitu memuaskan, maka Anda bisa menerimanya dengan lapang dada dan tetap untuk berusaha memperbaikinya kemudian.

Anda bisa mempergunakan kemarahan dari atasan Anda tersebut sebagai pemecut diri Anda agar dapat semangat dalam bekerja menjadi lebih baik lagi. Jangan jadikan sebagai momok yang menakutkan sehingga memperburuk keadaan Anda nantinya.

3. Berbagi Cerita dengan Orang yang Layak Dipercaya

Tentunya jika Anda sedang kena teguran keras, hal ini akan membuat perasaan Anda menjadi tidak karuan.

Anda bisa bercerita dengan rekan kerja Anda, hal ini bisa menjadi emosi untuk dapat meredam emosi Anda setelahnya. Tapi tentunya Anda harus memperhatikan juga kepada siapa Anda bercerita tersebut.

Perlu diketahui adalah Anda jangan sampai mengadu yang tidak sesuai fakta. Hal ini dapat memicu kemunculan masalah baru nantinya.

Perlu diingat di sini adalah tidak perlu mendramatisir karena karier Anda tidak akan berakhir hanya karena dimarahi atasan. Sebaiknya memang Anda jangan sampai pilih teman sekantor jika ingin curhat tentang masalah dengan atasan.

4. Lakukan Introspeksi dan Perbaiki Kinerja

Beberapa kesalahan dapat dilihat sebagai pembelajaran. Jika Anda dimarahi atasan, tidak perlu bereaksi berlebihan tapi juga tidak menyepelekan begitu saja.

Apabila memang kinerja Anda kurang begitu memuaskan, lebih baik untuk introspeksi sebaik mungkin.

Bisa dimulai dari bagaimana disiplin untuk masuk kerja sampai dengan pengerjaan tugas menyesuaikan dengan deadline dan arahan.

Pada intinya Anda bisa meningkatkan produktivitas dan kinerja Anda lebih baik lagi. Hal inilah yang menjadi catatan buruk bagi Anda sendiri di mata bos semakin berkurang saja.

5. Bersikap Sportif Saat Dimarahi Atasan

Tentunya rasa tidak nyaman pada saat dimarahi adalah hal yang normal dan setiap orang pastinya akan mengalami hal tersebut.

Walaupun memang tidak mudah rasanya untuk dapat meredam emosi sesudah dimarahi oleh atasan Anda.

Tapi walaupun demikian Anda harus bersikap sportif dan janganlah bersikap kekanak-kanakan sampai-sampai Anda tidak ingin lagi berbicara.

Anda harus tetap memperlihatkan kinerja terbaik berdasar pada tugas yang Anda miliki sambil berkomunikasi dengan cara yang baik pula.

Sehingga, dengan kata lain, Anda wajib menjaga selalu profesionalitas ketika hendak bekerja. Jangan sampai Anda hanya terlihat seperti orang yang sedang cari muka.

dimarahi atasan

6. Anda Bisa Mengalihkan Emosi

Memang tidak mudah ketika Anda meredam emosi setelah dimarahi oleh atasan Anda, namun hal ini tidak berarti Anda tidak bisa melakukannya.

Cobalah untuk mengalihkan emosi ke hal yang lainnya yang menyenangkan dan sejenak dapat melepaskan segala beban sambil kemudian memulihkan mood Anda yang sedang berantakan.

Anda bisa mencoba kemudian mengajak teman kerja Anda untuk pergi ke sebuah resto favorit Anda mungkin pada saat jam makan siang, di sana tentunya Anda bisa sambil mencari-cari udara segar supaya Anda bisa melepaskan tekanan dan menguranginya.

Anda juga dapat memesan minuman atau makanan favorit dan menikmati setiap momen yang ada. Jangan sampai Anda membicarakan masalah pekerjaan saja. Cobalah Anda membiarkan lebih dulu pikiran rileks sejenak.

Tentunya ada beberapa minuman atau makanan tertentu yang dapat membuat Anda bisa lebih rileks lagi serta mengurangi stres akibat dimarahi oleh bos Anda.

Misalnya Anda dapat mengonsumsi yogurt atau dark chocolate. Tapi tentunya jangan sampai berlebihan ya takutnya timbangan Anda jadi naik.

7. Berikan Tanggapan Konstruktif

Jika memungkinkan, ajukan pertanyaan atau berikan saran untuk memperbaiki situasi atau kesalahan yang telah terjadi. Tunjukkan bahwa Anda siap untuk belajar dan berkembang.

Setelah situasi tersebut mereda, tinjau kembali apa yang telah terjadi. Pelajari dari kesalahan Anda dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan di masa depan.

Kesimpulan

Memang terkadang melupakan rasa sakit di hati menjadi hal yang harus diperhatikan supaya nantinya Anda tidak menjadi orang yang pendendam.

Ini terjadi ketika Anda terkena marah dari atasan, jangan sampai terus membukanya sampai dalam hati sehingga perasaan Anda menjadi terluka.

Anda harus bangun kembali sikap baik Anda, ingat ini hanya masalah pekerjaan bukan masalah pribadi.

Perlu diingat Anda jangan memasukkannya terlalu dalam sampai ke lubuk hati. Terus belajar melupakan masalah tersebut dan mulailah memperbaiki kinerja Anda, apabila memang pada nyatanya Andalah yang salah.

Tapi apabila memang si atasanlah yang bermasalah, suka semena-mena dan marah-marah maka tetaplah untuk berusaha agar bersikap tenang dan jangan mudah terkonfrontasi.

Anda wajib untuk menunjukkan sikap profesional sebagai seorang karyawan. Tentunya menjadi pekerja atau karyawan menjadi rintangan dan tantangan tersendiri yang wajib dihadapi supaya dapat terus bertahan di dalam dunia karir Anda.

Ini juga mengartikan jika ansa harus mampu dalam meredam emosi setelah dimarahi atasan.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari