Terbukti Efektif! Begini 5 Cara Menjaga Motivasi Kerja Tim Anda
Daftar Isi
Motivasi kerja karyawan di perusahaan adalah hal yang sangat berharga. Kinerja yang dilakukan bisa memberi dampak ke perusahaan dan juga untuk diri sendiri. Dampak yang diberikan bisa positif, negatif, atau netral saja.
Tentu setiap pimpinan perusahaan di perusahaan menginginkan agar karyawan memberi dampak yang positif. Salah satu yang bisa berpengaruh pada hal tersebut adalah adanya motivasi.
Motivasi kerja yang kuat akan meningkatkan kualitas kerja, dan akhirnya membantu agar target di perusahaan mudah tercapai.
Motivasi Kerja Setiap Orang Bisa Berbeda-beda
Setiap orang termotivasi oleh hal yang berbeda, khususnya dalam pekerjaan.
Memahami apa yang memotivasi diri sendiri dan orang lain dapat membuat perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan. Begitu juga untuk menangani para karyawan yang ada di perusahaan Anda
Dengan berbagai cara, motivasi bisa meningkat pada tim di perusahaan Anda. Meskipun untuk mempertahankannya tidak selalu mudah. Salah satu kunci keberhasilan di dalamnya adalah iklim kerja yang mendukung.
Faktanya, menurut survei SHRM Employee Job Satisfaction and Engagement pada tahun 2015, hanya 69 persen karyawan yang merasa bahwa mereka secara konsisten mengerahkan semua upaya dalam pekerjaan mereka.
Dari waktu ke waktu, angka tersebut bisa ditingkatkan dengan memperbaiki cara pengelolaan SDM di perusahaan.
Ada Banyak Cara untuk Menjaga Motivasi Kerja Tim
Semua orang pastinya pernah mengalami kondisi penat dan jenuh dalam menyelesaikan tugas dan kewajiban pekerjaan sehari-hari.
Ketika tugas dan tanggung jawab semakin banyak, apalagi dengan tenggat waktu mepet, maka target pencapaian sering menjadi sebuah tekanan sendiri untuk karyawan ketika bekerja.
Apakah mungkin Anda dan tim pernah mengalami? Kondisi yang penuh tekanan atau stres memang cukup berisiko. Tapi, jika dikelola dengan tepat, ternyata tekanan atau stres justru berdampak positif.
Salah satunya yaitu menjaga motivasi karyawan. Tentang bagaimana caranya, kita simak pada ulasan berikut ini.
1.Ubah Mindset tentang Motivasi Kerja
Motivasi memang tidak muncul dengan sendirinya, tapi sangat terkait dengan pola pikir atau mindset.
Dilansir oleh The Muse, salah satu cara yang efektif untuk mempertahankan motivasi adalah dengan tidak menganggapnya sebagai kerja keras.
Akan lebih baik jika yang dipikirkan adalah cara membuat diri kita menjadi seperti yang kita inginkan. Setelah kita memilih melakukan sesuatu, coba untuk tidak terlalu memikirkan betapa sulitnya suatu pekerjaan.
Daripada memikirkan kesulitannya atau target-target yang memaksa bekerja keras, saatnya berpikir tentang betapa senangnya ketika telah melakukan itu. Pada akhirnya yang sulit terlihat mudah.
Dengan pola pikir seperti ini, maka dampaknya akan terasa di sepanjang jalur karier.
2.Memecahkan Masalah secara Mandiri
Dari 560 karyawan yang disurvei melalui Deloitte’s Talent 2020, 42% responden percaya bahwa pekerjaan mereka saat ini belum memanfaatkan keterampilan dan kemampuan mereka dengan baik. Hal ini tentu saja berpengaruh pada motivasi mereka dalam bekerja.
Menjaga motivasi tim yang sudah terbentuk adalah salah satu tugas dari setiap leader, apapun posisinya. Jika Anda menjadi pemimpin untuk sebuah tim, sebisa mungkin ciptakan ruang bagi tim Anda untuk memecahkan masalah mereka sendiri.
Anda dapat memberikan dukungan dan bimbingan, tetapi penting untuk memberi kepercayaan karyawan menemukan solusi mereka sendiri. Dengan begitu, mereka akan tahu keterampilan dan perspektif mereka dihargai.
3.Mengubah Jam Kerja
Tentang jam kerja, Indonesia mengacu kepada Undang-Undang no 13 tahun 2003. Bahwa jam kerja karyawan adalah 7 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk sistem 6 hari kerja. Sementara itu, untuk sistem 5 hari kerja adalah 8 jam sehari dan 40 jam seminggu.
Mungkinkah menerapkan jam kerja fleksibel untuk karyawan? Hal ini tentu saja bergantung jenis usahanya. Beberapa jenis pekerjaan yang bisa menerapkannya misalnya yang tidak bertemu klien dan juga rekan kerja secara langsung.
Ada juga pekerjaan yang tidak terlalu terkait dengan alat produksi di dalam perusahaan, pekerja mandiri, atau yang bisa dikerjakan dari mana pun tanpa perlu fasilitas dari kantor.
Perubahan jam kerja dari terikat menjadi fleksibel bisa menjadi opsi untuk meningkatkan motivasi.
Kenyataannya di lapangan jam produktif setiap karyawan berbeda-beda. Asal jam kerja terpenuhi dan target tercapai, mengubah jam kerja menjadi fleksibel juga bisa dilakukan.
4.Apresiasi Setiap Pencapaian
Setiap upaya yang berhasil memang pantas untuk diapresiasi dan dirayakan. Bukan hanya pencapaian besar yang harus diapresiasi, tapi pencapaian kecil yang diapresiasi dan dirayakan akan membuat karyawan lebih termotivasi dalam menjalankan peran sehari-hari.
Selain target tahunan atau bulanan, tetapkan sistem untuk melacak apa yang dicapai tim Anda setiap hari atau minggunya.
Hal ini bisa dilakukan dengan mengacu ke KPI (Key Performance Indicator), karena memang setiap perusahaan membutuhkan KPI agar bisa mengetahui kinerja tim.
Apresiasi pencapaian juga tentang memahami tantangan yang dihadapi tim Anda. Ketika ada pencapaian tidak terpenuhi, ambil kesempatan untuk menemukan apa saja yang menghalangi kemajuan tim Anda, bagaimana hal itu dapat diatasi, dan apakah targetnya perlu dinilai ulang.
5.Miliki Catatan Kerja yang Rapi
Banyak dari pekerja yang merasa kewalahan dengan waktunya untuk bekerja sehari-hari. Menurut laporan dari McKinsey Global Institute tahun 2012 tentang ekonomi dan sosial, pekerja di kantor menghabiskan 28 persen waktu mereka untuk melihat-lihat kotak masuk.
Saat itulah orang cenderung kurang sadar akan apa yang mereka lakukan. Hal seperti ini perlu ditemukan solusinya.
Untuk memahami tentang produktivitas, disarankan untuk memiliki catatan waktu dari hari ke hari, sehingga pada akhir pekan atau akhir bulan akan lebih mudah di-review sejauh mana pencapaiannya.
Untuk melacak kinerja, mungkin catatan setiap orang akan berbeda. Tapi, semuanya harus bisa mengarah kepada hasil yang diinginkan.
Tujuannya adalah untuk membantu, bukan untuk membuat pekerjaan jadi lebih sulit. Hal ini bisa diatasi dengan bantuan teknologi aplikasi HR yang juga bisa mengelola laporan pekerjaan.
Dengan fitur Laporan Pekerjaan di aplikasi Kerjoo, perusahaan lebih mudah untuk mengetahui rencana kerja dan laporan kerja harian karyawan per harinya.
Selain memudahkan perusahaan dalam melakukan pengecekan, fitur ini juga membuat kinerja karyawan lebih optimal karena bisa melaporkan pekerjaan harian dan absensi dalam satu aplikasi saja.
Kesimpulan
Seberapa pun skala perusahaan Anda, menjaga motivasi karyawan sangatlah penting agar target perusahaan jadi lebih mudah tercapai dan tetap bahagia dalam bekerja.
Motivasi kerja karyawan bisa meningkat oleh banyak hal, salah satunya kemudahan dalam hal administrasi. Sebagaimana yang kita tahu bahwa era digital mendorong para profesional di banyak bidang untuk lebih inovatif dan tentunya lebih efisien dalam bekerja.
Aplikasi absensi online dari Kerjoo.com berkomitmen untuk memudahkan urusan absensi karyawan di perusahaan, karena hanya dengan foto selfie data karyawan bisa terkelola dengan lebih teratur.
Dengan demikian, perusahaan bisa lebih fokus kepada banyak hal yang lebih strategis.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari