Seiring berkembangnya pola kerja hybrid dan remote, banyak perusahaan mulai meninggalkan model kerja konvensional. 

Karyawan kini membutuhkan ruang lebih untuk menyesuaikan ritme kerja mereka, terutama untuk pekerjaan yang tidak terikat jam kantor, seperti tim kreatif, developer, atau tim berbasis proyek.

Namun, fleksibilitas tanpa sistem justru bisa jadi masalah: presensi sulit dipantau, HR harus cek satu per satu, dan data kehadiran jadi tidak konsisten.

Untuk menjawab tantangan ini, Kerjoo menyediakan fitur Pola Hari Kerja Fleksibel, yang dirancang khusus agar perusahaan tetap bisa menerapkan sistem kerja modern tanpa kehilangan akurasi dalam pencatatan kehadiran.

Apa Itu Pola Hari Kerja Fleksibel di Kerjoo?

Pola Hari Kerja Fleksibel adalah jenis jadwal kerja yang tidak mengharuskan karyawan hadir di jam tertentu. 

Alih-alih jam masuk dan pulang yang tetap, karyawan hanya perlu memenuhi Total Jam Kerja harian. 

Misalnya target kerja 8 jam per-hari, maka kapanpun dimulainya, sistem akan otomatis menjumlahkan total waktu kerjanya.

Yang membedakan:

  • Bukan sistem shift
  • Tidak ada jam masuk dan keluar tetap.
  • Fokus utama: durasi kerja, bukan waktu hadir.

Cara Menggunakan Pola Kerja Hari Kerja Fleksibel

Fitur Pola Hari Kerja Fleksibel dapat digunakan dari dua sisi, baik HR, admin, ataupun karyawan via aplikasi mobile. 

Di bawah ini adalah penjelasan dari kerjoo. 

1) Untuk HR/Admin Perusahaan

HR ataupun Admin dapat mengakses fitur Pola Hari Kerja Fleksibel melalui admin panel Kerjoo.  Caranya:

Masuk ke Dashboard Admin Kerjoo

Login terlebih dahulu ke akun admin HR Kerjoo Anda. Pastikan Anda memiliki hak akses untuk mengatur jadwal kerja karyawan.

Setelah berhasil login:

  • Buka menu sidebar sebelah kiri.
  • Pilih Pola Hari Kerja.
fitur pola hari kerja fleksibel

Menu ini adalah pusat pengaturan semua jadwal kerja, baik tetap, shift maupun fleksibel.

Pilih Tambah Pola Kerja 

Setelah berada di halaman Pola Hari Kerja:

  • Klik Tambah Pola Kerja
  • Pilih opsi Jadwal Jam Fleksibel.

Tampilan akan beralih seperti gambar di bawah ini: 

fitur pola hari kerja fleksibel

Di sinilah Anda bisa membuat jadwal kerja baru dengan pengaturan fleksibel. 

Perlu dicatat bahwa satu karyawan hanya bisa memilih satu jenis pola kerja: Jam Tetap atau Jam Fleksibel, tidak bisa keduanya sekaligus.

Tentukan Total Jam Kerja Per Hari

Menu ini adalah inti dari pola fleksibel. Anda tidak perlu lagi menetapkan jam masuk dan keluar cukup tentukan total durasi kerja yang harus dipenuhi.

Contoh:

  • Total jam kerja: 9 jam per-hari

Tidak perlu menetapkan: “Harus mulai pukul 09.00 dan selesai pukul 17.00”

fitur pola hari kerja fleksibel

Sistem akan otomatis menjumlahkan total waktu dari setiap presensi yang dilakukan oleh karyawan di hari tersebut.

Terapkan Jadwal ke Divisi Tertentu

Setelah pengaturan selesai, Anda bisa langsung menerapkan jadwal ini ke divisi tertentu:

  • Klik Divisi
  • Klik Sistem Kerja
  • Pilih Pola Kerja Fleksibel yang sudah dibuat sebelumnya
  • Simpan perubahan

Kini, jadwal kerja fleksibel akan berlaku otomatis untuk karyawan yang berada pada divisi yang menerapkan pola kerja fleksibel.

2) Untuk Karyawan

Karyawan yang berada di bawah pola kerja fleksibel akan melihat perubahannya secara langsung di aplikasi:

  • Di halaman utama mobile, akan muncul indikator “Total Jam Kerja (Fleksibel)”

Jam masuk dan keluar tidak ditampilkan, hanya target durasi kerja per hari

tampilan fitur pola kerja fleksibel untuk karyawan

Cara Menggunakan

  1. Karyawan dapat melakukan presensi masuk kapan saja di hari kerja.
  2. Bisa melakukan presensi lebih dari sekali (misalnya presensi masuk-keluar 2 kali).
  3. Sistem akan otomatis menghitung akumulasi jam kerja harian.
  4. Jika target jam belum terpenuhi, akan ditandai sebagai kekurangan waktu.

Catatan penting:

  • Tidak ada denda keterlambatan.
  • Tidak tersedia cuti setengah hari (karena sistem tidak berdasarkan jam datang-pulang).
fitur jam kerja fleksibel

3) Monitoring Kehadiran Harian Melalui Admin Panel

HR maupun karyawan dapat memantau ringkasan kehadiran secara real-time melalui admin panel Kerjoo.

Pada halaman Jadwal Kerja, informasi jam masuk dan keluar tidak ditampilkan karena menggunakan pola kerja fleksibel, di mana karyawan dapat mulai dan selesai bekerja di jam berapapun, seperti gambar di bawah ini:

 Monitoring Kehadiran Harian Melalui Aplikasi Kerjoo

Sementara itu, pada bagian Ringkasan Kehadiran, Kerjoo menampilkan data yang relevan terkait durasi kerja, meliputi:

  • Status pemenuhan jam kerja harian
  • Total durasi kerja yang tercatat
  • Riwayat presensi masuk dan keluar
 Monitoring Kehadiran Harian Melalui Aplikasi Kerjoo

Seluruh data disajikan secara ringkas dan akurat, baik di versi desktop maupun aplikasi mobile.


Contoh Kasus: Bagaimana Sistem Ini Bekerja

Rani adalah karyawan yang dijadwalkan kerja fleksibel dengan target 8 jam/hari. 

Hari ini, ia mulai kerja pukul 06.00 dan baru menyelesaikan tugas pukul 13.00 dan bekerja selama 7 jam.

Maka sistem akan mencatat kehadiran harian Rani sebagai berikut:

 Monitoring Kehadiran Harian Melalui Aplikasi Kerjoo

Sistem juga otomatis akan mencatat kehadiran Rani sebagai Jam Kerja Tidak Terpenuhi (karena kurang 1 jam).

Semua dilakukan otomatis—tanpa perlu konfirmasi manual dari HR.

 Monitoring Kehadiran Harian Melalui Aplikasi Kerjoo

FAQ- Pertanyaan Seputar Pola Hari Kerja Fleksibel di Kerjoo

Beberapa pertanyaan untuk mendukung pemahaman terkait fitur Pola Hari Kerja Fleksibel di Kerjoo antara lain: 

  1. Apa perbedaan Pola Hari Kerja Fleksibel dan shift kerja?

Pola Fleksibel tidak menetapkan jam masuk dan keluar, hanya target durasi kerja per hari.

Sedangkan shift kerja mengharuskan karyawan hadir di waktu tertentu sesuai jadwal shift yang ditentukan.

  1. Apakah fitur ini bisa digunakan bersamaan dengan pola kerja tetap?

Tidak. Satu karyawan hanya dapat menggunakan satu jenis pola kerja dalam satu waktu, yaitu jam tetap atau jam fleksibel.

Anda bisa mengaturnya sesuai kebutuhan tim.

  1. Bagaimana sistem menghitung durasi kerja jika karyawan presensi beberapa kali?

Sistem akan mengakumulasi seluruh presensi dalam satu hari kerja.

Misalnya, karyawan masuk pukul 08.00–11.00 lalu lanjut pukul 13.00–16.00, maka total jam kerja tercatat sebagai 6 jam.

  1. Apakah sistem tetap mencatat keterlambatan?

Tidak ada sistem keterlambatan dalam pola fleksibel, karena tidak ada jam masuk yang ditetapkan.

Namun, jika total jam kerja tidak terpenuhi, sistem akan menandainya sebagai kekurangan jam.

  1. Apakah fitur ini mendukung pengajuan cuti atau izin setengah hari?

Belum. Karena sistem tidak mengacu pada jam kedatangan atau kepulangan, maka fitur cuti setengah hari tidak tersedia untuk pola fleksibel.

Pengajuan cuti tetap dapat dilakukan secara penuh.

  1. Bagaimana cara memantau produktivitas karyawan dengan pola fleksibel?

Melalui dashboard Kerjoo, HR bisa melihat:

  • Total jam kerja harian
  • Status kehadiran: terpenuhi atau belum
  • Riwayat presensi Data ini bisa diakses secara real-time oleh HR dan karyawan.

Kesimpulan

Fitur Pola Hari Kerja Fleksibel dari Kerjoo memungkinkan perusahaan memberi keleluasaan pada karyawan, sambil tetap menjaga akurasi data kehadiran.

Dengan setup yang sederhana, fitur ini:

  • Mendukung ritme kerja fleksibel, remote, maupun hybrid
  • Mengurangi beban administratif HR
  • Menjamin transparansi dan akurasi presensi

Aktifkan fitur Pola Hari Kerja Fleksibel sekarang di dashboard admin Kerjoo dan nikmati kemudahan monitoring kehadiran tanpa batasan waktu.

Belum punya akun admin?