Tenaga Kerja: Peran, Jenis, dan Tantangan di Era Modern

Pentingnya tenaga kerja, jenis-jenisnya, dan tantangan yang dihadapi dalam dunia kerja modern serta cara mengatasinya.

Tenaga Kerja

Daftar Isi

Tenaga kerja adalah setiap orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Artinya peran tenaga kerja adalah untuk menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. 

Oleh karena itu, di era bisnis modern yang semakin kompleks perusahaan membutuhkan tenaga kerja terampil dengan membuka lapangan kerja secara besar-besaran. 

Namun dalam beberapa tahun terakhir, kualitas tenaga kerja dipengaruhi oleh sejumlah tantangan era modern seperti digitalisasi dan AI. Lantas apakah perusahaan Anda masih membutuhkan tenaga kerja? 

Simak artikel dari Kerjoo berikut ini. 

Definisi Umum Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah bagian tidak terpisahkan dari aktivitas ekonomi mulai dari proses roda produksi, distribusi, dan konsumsi. 

Pemerintah mengatur tenaga kerja dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 1 Ayat (2). Disebutkan bahwa tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. 

Artinya tanpa tenaga kerja, aktivitas ekonomi di perusahaan Anda bisa saja terganggu karena tidak ada yang mau menggerakkannya sekalipun Anda memiliki alat produksi paling modern. 

Dari sini Anda mungkin menyadari bahwa sekalipun dihadapkan pada tantangan bisnis modern, memiliki tenaga kerja terampil akan membantu perusahaan Anda tetap unggul di era modern. 

Peran Tenaga Kerja dalam Pembangunan Ekonomi

Tenaga kerja adalah penggerak utama pembangunan ekonomi. 

Peran tenaga kerja dalam pembangunan ekonomi secara sederhana dapat diartikan sebagai hubungan sebab akibat, dimana kualitas tenaga kerja akan mempengaruhi pembangunan ekonomi suatu negara. 

Ketika Anda memiliki tenaga kerja terampil, maka perusahaan Anda dapat menghasilkan produk dan layanan berkualitas yang pada akhirnya mempengaruhi kemajuan perusahaan Anda. 

Dan ketika perusahaan Anda semakin maju, Anda mungkin akan kembali membuka lapangan kerja yang pada akhirnya mengurangi angka pengangguran dan berdampak pada pembangunan nasional.

Jenis-Jenis Tenaga Kerja di Berbagai Sektor

Untuk menyesuaikan jenis tenaga kerja yang Anda butuhkan. Kerjoo juga akan memberi penjelasan mengenai tenaga kerja terampil, tenaga kerja tidak terampil, tenaga kerja formal, dan tenaga kerja informal sebagai berikut. 

Tenaga Kerja Terampil vs Tidak Terampil

Ada dua jenis tenaga kerja di berbagai sektor, yaitu jenis tenaga kerja terampil dan tidak terampil. Apa perbedaan keduanya? 

Tenaga kerja terampil adalah sumber daya manusia yang memiliki kemampuan khusus melalui pendidikan khusus maupun formal dan telah mendapat gelar insinyur, dokter ataupun ahli IT. 

Sementara itu, tenaga kerja tidak terampil adalah mereka yang melakukan pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian khusus, seperti buruh pabrik atau pekerja kasar.

Tenaga Kerja Formal dan Informal

Sementara ada juga perbedaan antara tenaga kerja formal dan informal. 

Tenaga kerja formal bekerja di bawah kontrak resmi dengan hak-hak dan tunjangan yang diatur oleh undang-undang ketenagakerjaan. 

Sebaliknya, tenaga kerja informal sering kali tidak memiliki perlindungan hukum yang memadai dan bekerja di sektor-sektor seperti perdagangan kaki lima atau jasa rumahan.

Jadi, sudah paham perbedaan keduanya?

Peran Tenaga Kerja Digital di Era Modern

Di era modern, istilah tenaga kerja digital kemudian muncul di berbagai sektor industri. Peran tenaga kerja digital adalah mendukung mendukung optimasi teknologi informasi untuk meningkatkan kemajuan bisnis. 

Oleh karena itu, peran tenaga kerja digital banyak dijumpai pada sektor perusahaan TI dan mengisi posisi digital seperti digital marketing dan e-commerce. Mereka yang bekerja pada sektor ini tentu merupakan tenaga kerja terampil dan telah memiliki kemampuan sejenis. 

Di era revolusi industri 4.0, hampir semua proses bisnis kini terhubung secara digital sehingga pada akhirnya banyak yang membutuhkan tenaga kerja terampil untuk menunjang produktivitas tenaga kerja yang sudah ada sebelumnya. 

Tenaga Kerja
Tenaga Kerja

Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tenaga Kerja

Pendidikan dan Pelatihan

Salah satu faktor utama yang menentukan kualitas tenaga kerja adalah pendidikan. Pendidikan formal memberikan landasan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja di berbagai sektor. 

Disatu sisi perusahaan juga berperan memfasilitasi pengembangan keterampilan tenaga kerja baik melalui lembaga formal maupun sertifikasi khusus untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja perusahaan. 

Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja adalah faktor lain yang sangat memengaruhi kualitas tenaga kerja. Semakin banyak pengalaman yang dimiliki seseorang, semakin tinggi tingkat keahlian dan produktivitasnya. 

Oleh karena itu, perusahaan seringkali mencari pekerja terampil dengan rekam jejak yang panjang di bidangnya.

Kesehatan dan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Kualitas tenaga kerja juga ditentukan oleh kesehatan dan kesejahteraan mereka. Tenaga kerja yang sehat akan lebih produktif, sementara mereka yang kurang sehat cenderung absen lebih sering dan memiliki kinerja yang kurang optimal. 

Oleh karena itu, menjaga kesejahteraan tenaga kerja menjadi hal yang penting bagi keberlangsungan produktivitas.

Tantangan yang Dihadapi Tenaga Kerja Saat Ini

Pengangguran dan Underemployment

Pengangguran dan underemployment (kondisi di mana seseorang bekerja di bawah kapasitas atau keterampilannya) adalah tantangan besar yang dihadapi oleh tenaga kerja saat ini.

Banyak lulusan universitas yang kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka, sementara sebagian lainnya harus puas dengan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian.

Upah yang Tidak Sebanding dengan Keterampilan

Tantangan lainnya adalah upah yang tidak sebanding dengan keterampilan yang dimiliki. Banyak pekerja, terutama di sektor informal, yang menerima gaji jauh di bawah standar, meskipun mereka memiliki keterampilan yang memadai.

Dampak Otomatisasi dan AI pada Lapangan Kerja

Perkembangan teknologi, khususnya otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI), telah mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja di beberapa sektor. Pekerjaan manual dan rutin semakin digantikan oleh mesin, yang berarti banyak pekerja yang harus beradaptasi atau bahkan kehilangan pekerjaan.

Tantangan Tenaga Kerja
Tantangan Tenaga Kerja

Strategi Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja

Program Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan

Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, program pelatihan dan pengembangan keterampilan sangat penting. Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan tenaga kerja, tetapi juga membantu mereka tetap relevan dalam pasar kerja yang berubah dengan cepat.

Peningkatan Akses terhadap Pendidikan Vokasional

Peningkatan akses terhadap pendidikan vokasional juga merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja. Pendidikan vokasional memberikan pelatihan langsung yang dibutuhkan dalam pekerjaan tertentu, sehingga lulusan siap bekerja begitu mereka menyelesaikan pendidikan

Inisiatif Pemerintah dan Sektor Swasta

Peran pemerintah dan sektor swasta dalam mengembangkan tenaga kerja tidak dapat diabaikan. Berbagai inisiatif, seperti program magang, pelatihan industri, dan kerjasama antara sekolah dan perusahaan, dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja secara keseluruhan.

Perubahan Dinamika Tenaga Kerja di Masa Depan

Dampak Revolusi Industri 4.0 terhadap Tenaga Kerja

Revolusi industri 4.0 membawa perubahan besar dalam dunia kerja. Otomatisasi, Internet of Things (IoT), dan big data telah mengubah cara kerja banyak sektor. Tenaga kerja di masa depan harus memiliki keterampilan digital yang kuat agar tetap kompetitif.

Tren Kerja Remote dan Fleksibel

Kerja remote dan fleksibel kini semakin populer, terutama setelah pandemi global. Banyak perusahaan yang memberikan kebebasan bagi karyawan untuk bekerja dari mana saja, yang memberikan fleksibilitas lebih besar bagi tenaga kerja.

Kesimpulan

Tenaga kerja adalah tulang punggung perekonomian. Pengelolaan tenaga kerja yang baik, termasuk peningkatan kualitas melalui pendidikan dan pelatihan, sangat penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Di era digital ini, tenaga kerja harus siap beradaptasi dengan teknologi baru dan terus meningkatkan keterampilan mereka agar tetap relevan.

Untuk menghadapi perubahan di masa depan, upskilling (meningkatkan keterampilan) dan reskilling (belajar keterampilan baru) menjadi kunci utama. Tenaga kerja yang mampu belajar dan beradaptasi dengan cepat akan memiliki peluang lebih besar untuk sukses di pasar kerja yang semakin kompetitif.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari