Apa Arti Frugal Living, Bisakah Diterapkan ke Bisnis Anda?

Frugal living adalah sebuah sikap berhati-hati dengan uang dan sadar akan setiap keputusan pengeluaran. Namun, gaya hidup hemat ini bukan berarti

Frugal Living

Daftar Isi

Frugal living adalah sebuah sikap berhati-hati dengan uang dan sadar akan setiap keputusan pengeluaran. Namun, gaya hidup hemat ini bukan berarti membatasi pengeluaran untuk kebutuhan penting.

Sebaliknya, ini adalah tentang membuat keputusan cerdas tentang cara Anda hidup, makan, berbelanja, dan membelanjakan uang.

Istilah ini cukup populer di linimasa media sosial belakangan ini, meskipun hal ini bukanlah konsep baru. Gaya hidup frugal bisa berarti hemat atau sederhana, tapi ini tidak sama dengan pelit, lalu memilih opsi dengan harga terendah terlepas dari kualitasnya.

Penerapan frugal living pada awalnya berlaku secara personal, namun secara berkala banyak orang yang juga menerapkan untuk operasional bisnis. Simak penjelasan berikut ini!

Penerapan Frugal Living untuk Operasional Bisnis yang Efisien

Seperti apa cara menerapkan prinsip frugal living dalam operasional bisnis? Dilansir oleh Council Post dan Forbes, konsep frugal dalam bisnis disebut juga dengan smart spending.

Kita dapat memulainya dari masalah umum yang dialami oleh banyak pengusaha kecil. Yaitu tentang bagaimana pengusaha membuat keputusan keuangan yang cerdas dan pemotongan biaya secara menyeluruh.

Efisiensi biaya memang bisa membantu beberapa hal, tapi juga bisa berakibat fatal jika dilakukan tanpa pertimbangan cermat. Yang membuat perusahaan tumbuh adalah meningkatkan penjualan, bukan dengan memotong biaya.

Ada kalanya pemilik bisnis berupaya menurunkan biaya yang dibutuhkan, lalu hal itu justru dapat menyebabkan pertumbuhan stagnan atau arus kas negatif.

frugal living

Seperti Apa Konsep Frugal Living untuk Bisnis?

Konsep frugal living untuk menjalankan bisnis bisa mencakup penerapan prinsip-prinsip efisiensi di beberapa aspek operasional bisnis.

Tujuannya adalah untuk mengelola sumber daya dengan bijaksana dan meningkatkan profitabilitas bisnis tanpa mengorbankan kualitas untuk pelanggan.

Kami telah merangkum langkah-langkah yang dapat diambil untuk menerapkan frugal living dalam operasional bisnis. Simak setiap poin-poin berikut ini!

1. Identifikasi dan Evaluasi Biaya

Pertama-tama, mulailah dengan identifikasi dan analisis biaya yang ada dalam operasional bisnis. Dari sini bisa dilakukan evaluasi yang lebih akurat. Pisahkan biaya operasional yang benar-benar penting dan biaya yang tidak efisien atau tidak penting.

2. Prioritaskan Pengeluaran yang Diperlukan

Setelah melakukan evaluasi biaya, tentukan kebutuhan wajib untuk menjalankan bisnis dengan baik. Buat prioritas pengeluaran yang wajib dilakukan agar inti dari bisnis Anda berjalan lancar.

Pada saat yang sama, Anda dapat menghindari pengeluaran yang tidak sesuai dengan tujuan bisnis.

3. Buat Rencana Anggaran dengan Hati-hati

Sebisa mungkin buat anggaran yang realistis untuk masing-masing aspek operasional bisnis. Tetapkan batasan pengeluaran untuk masing-masing proyek, departemen, atau strategi. Perhatikan agar anggaran tidak melebihi batas yang ditetapkan.

4. Optimalisasi Proses Bisnis

Proses bisnis yang optimal fokus pada pencapaian tujuan dengan cara yang efektif dan efisien. Identifikasi proses yang bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

Begitu juga untuk administrasi harian, Anda bisa otomatisasi tugas-tugas rutin misalnya dengan menggunakan aplikasi HR atau aplikasi karyawan yang lebih efisien untuk mendukung produktivitas tim.

5. Pemeliharaan Peralatan dan Aset

Walaupun upaya pemeliharaan peralatan dan aset perusahaan memerlukan biaya awal yang tinggi, tetapi investasi ini dapat menghasilkan penghematan signifikan dalam jangka panjang.

Memelihara peralatan dan aset dengan cara yang tepat dapat membantu memperpanjang masa pakai, mengurangi biaya penggantian, atau biaya perbaikan yang tidak perlu.

6. Pertimbangkan untuk Berbagi Sumber Daya

Apabila memungkinkan, pertimbangkan untuk berbagi sumber daya dengan bisnis lain. Hal ini dapat membantu untuk mengurangi biaya infrastruktur. Berbagi sumber daya dalam hal ini bisa dilakukan melalui Business Process Outsourcing (BPO) membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan memberi layanan profesional.

7. Manfaatkan Teknologi

Ada banyak rekomendasi teknologi yang dapat mendukung penerapan frugal living pada operasional bisnis. Penggunaan fitur aplikasi atau software terbaru dapat mengurangi biaya bisnis dalam banyak aspek.

Misalnya Employee Self Service sebagai layanan mandiri solusi HR dan aplikasi untuk sistem HR berbasis Cloud dan SaaS (software as a service).

Employee Self-Service (ESS) adalah konsep dan pendekatan pada manajemen SDM di mana karyawan bisa mengakses mandiri dan terpusat ke sistem atau platform untuk mengelola tugas-tugas mereka sendiri.

8. Tawar-menawar dengan Pemasok

Banyak bisnis yang harus bekerjasama dengan pemasok untuk menjalankan operasional seperti kafe, rumah makan, perusahaan ritel, dan manufaktur.

Lakukan negosiasi aktif dengan pemasok dan upayakan untuk mendapat harga terbaik untuk peralatan, bahan baku, dan berbagai layanan yang Anda butuhkan.

9. Berinvestasi dalam Pelatihan Karyawan

Frugal living dalam operasional bisnis tidak selalu berkaitan dengan peralatan dan barang-barang, tapi juga terkait pengelolaan karyawan.

Pelatihan karyawan dapat membantu meningkatkan produktivitas, mengurangi kesalahan (human error), sehingga lebih menghemat biaya jangka panjang.

frugal living

10. Penghematan Energi

Upaya untuk menghemat energi juga memberi dampak positif bagi lingkungan dan keberlanjutan bisnis. Misalnya memperhatikan kebutuhan listrik atau mengurangi penggunaan kertas. Anda bisa membuktikan sendiri tentang aspek ini pada kegiatan operasional sehari-hari.

11. Peningkatan Manajemen Persediaan

Penerapan frugal living selanjutnya adalah memantau persediaan dengan cermat. Hal ini akan mengatasi biaya penyimpanan yang terlalu tinggi dan potensi kerugian akibat produk kadaluarsa.

Manajemen persediaan ini meliputi kegiatan mengatasi kekurangan persediaan atau sebaliknya, yaitu kelebihan persediaan (overstocking).

12. Pengelolaan Utang

Untuk kepentingan pribadi ataupun untuk bisnis, inti dari frugal living tidak lepas dari pengelolaan keuangan yang bijaksana. Bukan hanya perencanaan budget, tapi juga sampai ke hal-hal terkait pengelolaan utang. Sehingga, posisi keuangan bisnis lebih kuat dan terhindar dari risiko beban bunga.

13. Tinjau Kembali Kontrak dan Kebijakan

Berbagai langkah dan upaya menerapkan prinsip frugal living untuk bisnis perlu diperkuat dengan aturan tertulis seperti kebijakan perusahaan.

Secara berkala, tinjau kembali kontrak dan kebijakan yang berkaitan dengan bisnis Anda. Pastikan setiap kontrak, kerjasama, atau kebijakan apapun menghindari biaya yang tidak perlu.

Selain poin-poin yang disebutkan di atas, tentu penerapan frugal living bisa saja berbeda-beda karena tergantung fokus dan target yang ingin dicapai. Bagaimana dengan bisnis Anda?

Kesimpulan

Dengan menerapkan prinsip frugal living dalam operasional bisnis Anda, maka Anda dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi di berbagai aspek. Anda dapat mengurangi pemborosan dan memperkuat posisi keuangan bisnis Anda.

Ingat bahwa frugal living bukan berarti mengorbankan kualitas atau nilai bisnis, apalagi yang berkaitan dengan layanan pelanggan. Pada intinya, ini adalah tentang bagaimana Anda mengelola sumber daya dengan bijaksana.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari