Apa Itu Talent Acquisition dan Skill yang Harus Dimiliki

Bagaimana cara mendapatkan SDM terbaik yang bisa mendukung kemajuan perusahaan? Tugas talent acquisition adalah berkontribusi untuk mendapatkan kandidat potensial untuk setiap posisi. Bukan hanya terbatas pada tugas teknis, tapi keberadaan talent acquisition juga mendukung budaya dan nilai-nilai organisasi.

Tapi, sebenarnya apa yang dimaksud talent acquisition atau akuisisi bakat? Apakah fungsi dan tugasnya sama seperti HR di perusahaan yang mengelola rekrutmen? Pada artikel ini akan kami berikan penjelasannya. Silakan Anda simak sampai tuntas, sehingga nanti Anda bisa menerapkan pada tim Anda.

Apa Itu Talent Acquisition?

Sebagai profesional di bidang HR, tugas talent acquisition berfokus untuk mengidentifikasi atau mencari karyawan dengan kapasitas tertentu.

Talent acquisition adalah salah satu profesi yang berkembang beberapa tahun terakhir ini, seiring dengan peningkatan pekerjaan di era digital. Tapi tugas-tugas yang dijalankan sebenarnya sudah ada sejak dulu.

Pada umumnya posisi talent acquisition bekerja pada sektor swasta yang relatif kompetitif, bertumbuh strategis, dan berubah dengan cepat.

Misalnya di perusahaan startup teknologi atau industri keuangan (fintech) yang selalu membutuhkan kandidat terbaik di bidangnya. Beberapa perusahaan menggabungnya ke dalam departemen sumber daya manusia (HRD).

Manajer talent acquisition bertugas menemukan orang-orang terbaik dengan cepat, dan efisien dari segi waktu dan biaya. Untuk mendukung proses tersebut, berbagai teknologi pelacakan pelamar sudah menjadi tools utama.

Tanggung Jawab Talent Acquisition

Berikut ini adalah pekerjaan yang dilakukan talent acquisition;

• Berkoordinasi dengan manajer perekrutan untuk mengidentifikasi kebutuhan staf.
• Menentukan kriteria seleksi.
• Mencari kandidat potensial melalui media online, misalnya platform sosial dan jaringan profesional.
• Merencanakan wawancara dan prosedur seleksi.
• Menilai informasi kandidat, termasuk resume dan detail kontak.
• Merancang deskripsi pekerjaan dan pertanyaan wawancara yang mencerminkan persyaratan setiap posisi.
• Memimpin inisiatif branding perusahaan.
• Mengatur dan menghadiri acara job fair.
• Membina hubungan jangka panjang dengan pelamar masa lalu dan calon potensial.

Langkah penting dalam strategi talent acquisition adalah menilai kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa depan. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam perencanaan tenaga kerja meliputi; demografi tenaga kerja, peraturan pemerintah, kondisi perekonomian, dan tentunya kompetisi bisnis.

Skill yang Harus Dimiliki oleh Talent Acquisition

Talent acquisition spesialis perlu menyadari tuntutan angkatan kerja dan tempat kerja yang berubah. Dengan demikian, mereka bisa mengembangkan keterampilan yang akan membantu berkembang.

1. Keterampilan Perencanaan

Perencanaan yang efektif juga perlu kemampuan untuk memvisualisasikan gambaran yang lebih besar. Karena proses akuisisi bakat bersifat lebih menyeluruh dari rekrutmen pada umumnya, maka skill perencanaan sangat dibutuhkan.

2. Menjadi Pendengar Secara Aktif

Mendengarkan adalah aspek penting dari komunikasi, sehingga ini harus menjadi bagian skill yang harus dimiliki saat menarik bakat terbaik. Dibandingkan dengan masa lalu, skill mendengar secara aktif lebih banyak dibutuhkan karena adanya lebih banyak platform rekrutmen.

3. Kemampuan Membangun Relasi

Pengalaman kandidat merupakan pilar penting yang menjadi sandaran keberhasilan proses akuisisi bakat. Tren ini sudah mulai meningkat karena semakin banyak organisasi menyadari pentingnya pengalaman kandidat dalam membangun dan mempromosikan brand perusahaan.

Bukan hanya dengan kandidat, yang dibutuhkan adalah membangun relasi yang baik dengan pihak lain seperti konsultan dan bahkan vendor yang membantu proses rekrutmen.

4. Analisis Data

Hampir setiap hari kita bekerja dengan data, dan untuk berhasil, bisnis perlu didorong oleh data. Begitu juga dalam hal pekerjaan talent acquisition. Ini lebih dari sekadar mampu membaca data, tapi melibatkan kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menerapkannya untuk mengelola SDM.

5. Empati dan Keterampilan Sosial

Kita hidup di dunia di mana komputer, AI, dan algoritme melampaui kita dalam semua kemampuan kita yang dapat diukur dengan tes IQ. Namun, dalam hal kecerdasan emosional, teknologi saja tidak cukup. Jadi, yang dibutuhkan adalah keterampilan sosial dan kemampuan berempati.

Empati juga dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman kandidat, karena meyakinkan kandidat bahwa Anda benar-benar memahami tantangan, motivasi, dan emosi mereka.

6. Menghadapi Perubahan Tren Dunia Kerja

Dengan persepsi pekerjaan yang mengalami pergeseran yang cukup besar, spesialis akuisisi bakat masa depan harus mampu beradaptasi dengan tuntutan perubahan tenaga kerja. Misalnya untuk memberdayakan lebih banyak tenaga kerja jarak jauh.

Contoh Strategi Talent Acquisition

Strategi dalam talent acquisition sangat bervariasi. Tapi berikut adalah beberapa taktik umum untuk menemukan dan memberdayakan SDM terbaik.

1. Memperkuat Branding Perusahaan

Brand yang kuat dapat menjadi kekuatan terbesar dalam merekrut kandidat berkualitas, jadi pastikan situs web perusahaan Anda tampil menarik.

Profil sosial dan budaya perusahaan tidak hanya berbicara kepada pelanggan target Anda, tetapi juga kepada kandidat pencari karir potensial. Upaya branding Anda sangat penting dalam menarik perhatian talent terbaik dan membuat mereka ingin bergabung.

2. Lakukan Perencanaan Suksesi

Strategi bisnis dan SDM ini mempersiapkan dan mempromosikan karyawan secara internal, alih-alih mencari dari luar perusahaan Anda untuk mengisi posisi yang terbuka.

Ini dimulai dengan mengidentifikasi skill karyawan dalam perusahaan, dan meluangkan waktu untuk melatih dan mempersiapkan mereka untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab dan kepemimpinan.

Sebuah organisasi dapat beroperasi bertahun-tahun lamanya dengan menawarkan umpan balik, program bimbingan internal, pelatihan karyawan, tugas tambahan, dan menawarkan uji coba sementara untuk kandidat yang memenuhi syarat.

Pimpinan bisa menawarkan peran terbuka Anda secara teratur melalui rapat internal atau email sehingga karyawan dapat mengetahuinya.

3. Memanfaatkan Berbagai Tools

Bukan sekadar merekrut, talent acquisition juga perlu otomatisasi dan merampingkan proses perekrutan. Sistem ini membantu perekrut mengukur kualitas kandidat secara objektif. Alat perekrutan dan seleksi yang cerdas dapat membantu dalam mencari, menyaring, dan mewawancarai kandidat.

Akuisisi bakat sering kali menyertakan software atau modul mandiri dalam manajemen sistem sumber daya manusia atau human capital management (HCM) yang lebih besar. Berbagai tools atau aplikasi manajemen HR membantu otomatisasi siklus perekrutan.

Kesimpulan

Talent acquisition berkaitan dengan strategi, taktik, dan proses untuk mengidentifikasi, merekrut, dan mempertahankan sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan.

Ini termasuk mengembangkan, menerapkan, dan mengevaluasi program untuk pengadaan, perekrutan, perekrutan, dan orientasi. Tugas-tugas mereka sering dilihat sebagai pendekatan strategis untuk tahap awal talent management, proses yang digunakan pengusaha dalam merekrut, menyebarkan, melatih, dan mengevaluasi kinerja dan kompensasi karyawan.

Talent acqusition adalah orang yang bisa berperan penting dalam peningkatan SDM baru untuk beradaptasi sesuai kondisi. Tentunya juga menjunjung nilai-nilai budaya yang ada di perusahaan.

Dalam berbagai situasi, perusahaan harus memastikan tugas timnya berjalan baik dan kapasitas timnya terasah dengan maksimal.

Bukan hanya untuk rekrutmen saja, proses yang efisien juga diberlakukan dalam setiap proses kerja. Misalnya pada urusan absensi karyawan. Apakah di tempat kerja Anda sudah menggunakan sistem aplikasi absensi online yang lebih canggih?

Manfaat yang didapatkan pun signifikan, karena tidak ada biaya maintenance setiap bulan. Anda bisa mencari tahu lebih banyak ke tim dari Kerjoo yang akan melayani kebutuhan perusahaan Anda seputar absensi karyawan.