Cara Menjadi Freelancer yang Sukses, Kenali Strategi Ini

Cara Menjadi Freelancer yang Sukses, Kenali Strategi Ini

Daftar Isi

Bagaimana cara menjadi freelancer? - Teknologi berkembang semakin pesat, begitu juga pemikiran manusia tentang pekerjaan. Semakin banyak kesempatan baru yang muncul karena teknologi.

Akses internet yang mudah juga memudahkan orang untuk menemukan informasi yang beragam. Sebagian orang memilih untuk mengganti pilihan kariernya dari bekerja kantoran dan berubah jadi freelancer atau pekerja lepas.

Salah satu alasan mengapa orang memilih menjadi freelancer adalah fleksibilitas waktu dan lokasi kerja. Tapi bekerja freelance juga tidak selalu mudah. Ada banyak cara menjadi freelancer yang sukses, asal tahu strateginya.

Cara Menjadi Freelancer: Ada Banyak Tantangannya

Memang kerja freelance banyak menarik minat generasi muda yang kreatif dan suka kebebasan. Tanpa harus pergi ke mana-mana dan cukup memakai pakaian santai bisa menyelesaikan pekerjaan.

Meski terkesan lebih santai dan bebas, tapi menjadi freelance banyak tantangannya. Mulai dari manajemen waktu, keuangan, sampai ketidakpastian jenjang karier.

Apalagi mindset masyarakat terhadap freelancer masih banyak pandangan miring. Tidak jarang pekerja freelance dianggap tidak benar-benar sudah bekerja.

cara menjadi freelancer

Cara menjadi freelancer yang sukses mungkin akan berbeda-beda antara satu orang dan orang lain. Untuk Anda yang berencana kerja freelance profesional, berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan.

1. Cara Menjadi Freelancer, Harus Punya Kesiapan

Apakah benar-benar siap? Pertanyaan tersebut harus dijawab lebih dulu sebelum benar-terjun menjadi freelancer. Ada yang mencari cara menjadi freelancer sambil bekerja sebagai karyawan dan juga full time freelancer.

Masing-masing pilihan ada konsekuensinya. Jika memilih kerja freelance dengan alasan tidak mau terikat waktu dan suka yang santai tapi mendapat penghasilan, sebaiknya dipertimbangkan lagi niatnya.

Para freelancer yang sukses menyadari bahwa pekerjaan atau proyek tidak datang dengan sendirinya. Freelancer perlu aktif untuk mendapatkan kesempatan untuk bekerja yang bisa memberi pemasukan sebagaimana bekerja di kantor sebagai karyawan.

2. Tentukan Siapa Target Klien

Langkah yang satu ini begitu penting. Saat Anda baru mulai usaha apapun, sebaiknya memang identifikasi terlebih dahulu dengan detail yang jelas, yakni tentang siapa klien Anda.

Contohnya jika Anda seorang ilustrator yang pernah bekerja di startup. Mungkin Anda perlu fokuskan target spesifik, yaitu mereka yang membangun branding bisnis atau karya seni visual lainnya.

Perlu diperjelas jika sudah berpengalaman dalam bidang tersebut. Ini adalah cara meyakinkan mereka jika Anda memang profesional untuk dapat membantu usaha mereka melalui jasa yang sedang Anda tawarkan itu.

2. Tampilkan Portofolio yang Bagus

Freelancer jelas membutuhkan portofolio yang lebih sering daripada karyawan. Pastikan untuk menunjukkan semua hasil pekerjaan terbaik di website atau media sosial dengan audiens yang tertarget.

Usahakan untuk mengunggah konten baru yang relevan dengan bidang Anda secara teratur. Cara terbaik untuk dapat menjual jasa freelance Anda adalah dengan memberi contoh yang sudah pernah dikerjakan sebelumnya. Dengan demikian, Anda pun memudahkan klien untuk menentukan pilihan.

3. Perhatikan Klien Awal

Karena waktu bagi freelancer cukup terbatas, maka gunakan semaksimal mungkin untuk menangani setiap klien. Apalagi ketika masih baru mulai bekerja freelance.

Selain memperkuat branding, meningkatkan jam terbang, juga memperkuat cashflow. Hal ini tidak jauh berbeda dari orang yang membuka bisnis tentunya perlu memperkuat segala sesuatunya di awal.

Ada faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan untuk menentukan klien pertama, entah itu terkait keuangan atau fokus membangun portofolio yang bisa ditunjukkan ke klien yang potensial.

4. Melatih Kemampuan Persuasi

Cara menjadi freelancer berikutnya adalah melatih kemampuan persuasi. Mengapa ini penting? Karena calon klien tidak akan melihat seterampil apa Anda, tapi lebih ke bagaimana Anda menjual keahlian.

Setiap freelancer yang ingin mengubah keterampilannya menjadi penghasilan, tentu harus bisa menceritakan kekuatan itu dan menjadikannya bermanfaat bagi orang lain.

Dengan demikian, klien bersedia untuk bertransaksi dan membayar jasa Anda. Komunikasi persuasif memang penting sekali dalam dunia bisnis.

Itulah mengapa orang yang pandai menyampaikan suatu pesan dengan efektif dan menarik kepada khalayak akan sangat dibutuhkan. Baca juga tips meeting dengan klien.

5. Memiliki Kenalan yang Luas

Memiliki kenalan atau jaringan (network) yang luas juga modal penting dan termasuk cara menjadi freelancer yang sukses.

Jaringan itulah yang memberi informasi terkait pekerjaan yang sesuai, bahkan memberi pekerjaan langsung sebagai partner kerja. Setidaknya mereka juga bisa menjadi teman untuk berdiskusi tentang bidang yang sesuai dengan skill-nya.

Cara menambah kenalan saat ini juga sudah lebih mudah dengan adanya media sosial dan berbagai komunitas online. Anda juga bisa memanfaatkan profil LinkedIn untuk membangun personal branding.

6. Cara Menjadi Freelancer tentang Manajemen Waktu

Meskipun waktu bekerja lebih fleksibel, tapi bukan berarti para freelancer bekerja bebas atau semaunya sendiri. Disiplin dalam menyelesaikan proyek atau pekerjaan dari klien adalah hal penting untuk perkembangan karier.

Apa jadinya jika cara kerjanya semaunya? Barangkali tanggung jawabnya justru terbengkalai. Ini akan berimbas ke kepercayaan para klien yang sudah bersedia bekerjasama.

Meskipun bekerja dari rumah, freelancer juga disarankan untuk memiliki ruang kerja sendiri dan waktu kerja khusus sebagaimana bekerja di perusahaan. Cara menjadi freelancer pada poin satu ini berlaku buat segala bidang pekerjaan.

cara menjadi freelancer

Cara Menjadi Freelancer Mungkin Berbeda untuk Setiap Orang

Bekerja secara freelance, sesuai dengan namanya, memang lepas dari ketentuan jam kantor yang rutin. Tapi hal itu bukan berarti mudah dan tanggung jawabnya minim.

Ada orang yang sejak awal kariernya menjadi freelancer, tapi juga ada yang memilih menjadi karyawan dahulu beberapa tahun. Setelah resign dengan modal ilmu dan finansial yang cukup, baru banting stir menjadi freelancer.

Cara menjadi freelancer bisa saja sangat berbeda untuk setiap orang. Hal ini juga akan bergantung pada kepribadian atau karakter individu. HR perusahaan perlu memahami karakter karyawan di tempatnya, apakah mereka memang masih cocok untuk berada di perusahaan.

Ada pekerja kantoran yang pada titik tertentu dalam kariernya menemukan potensinya yang lebih maksimal apabila menjadi pekerja lepas.

Ada juga sebaliknya pekerja lepas yang justru ingin kembali bekerja di kantor dengan jam kerja dan sistem gaji yang stabil.

Kesimpulan

Ketika sudah mengetahui cara menjadi freelancer, apakah Anda tertarik untuk menekuni? Tips dan cara di atas masih bisa dikembangkan dan disesuaikan dengan diri masing-masing.

Tujuannya agar setiap individu tetap profesional dan produktif. Jadi apakah selama ini Anda sudah produktif ketika bekerja? Pastinya Anda harus tetap disiplin dalam mengguPostsnakan waktu, agar semua proses kerja berjalan dengan efisien.

Apakah cara menjadi freelancer ini cocok untuk Anda? Untuk bisa efisien dalam bekerja, bisa dimulai dari memilih aplikasi yang tepat untuk mengelola karyawan, khususnya dalam hal absensi online.

Berbagai perusahaan yang inovatif sekarang sudah meninggalkan cara lama dan beralih ke cara baru seperti yang ditawarkan aplikasi Kerjoo. Ingin mengetahui lebih jauh? Anda bisa cek panduannya di sini.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari