Feedback: Apa Manfaatnya?
Apa itu feedback? Feedback adalah bentuk tanggapan yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak lain. Hal ini penting bagi perkembangan seseorang.
Daftar Isi
Apa itu feedback? Anda pasti sudah sering menemui istilah ini dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pekerjaan. Saat Anda menyampaikan informasi atau menunjukkan hasil kerja Anda kepada orang lain, Anda tentu mengharapkan adanya tanggapan. Tanggapan inilah yang disebut sebagai feedback.
Lalu, apa pengertian feedback? Apa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaaan? Bagaimana tips memberikan feedback yang baik dan membangun? Temukan jawabannya di bawah ini.
Apa Itu Feedback?
Feedback adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang merupakan penggabungan dari dua kata, yaitu “feed” yang berarti memberi dan “back” yang berarti kembali. Jika diartikan secara keseluruhan, makna feedbackadalah memberi kembali atau memberi umpan balik.
Dalam konteks komunikasi, feedback adalah bentuk tanggapan yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak lain. Tanggapan atau respon ini dapat diutarakan oleh satu pihak (komunikan) setelah pihak lainnya (komunikator) menyampaikan suatu informasi.
Feedback adalah kegiatan yang bisa dilakukan secara verbal maupun nonverbal, dan dilakukan oleh dua pihak. Kegiatan ini penting dilakukan dalam sebuah proses komunikasi.
Saat berkomunikasi, feedback menjadi tanda bahwa salah satu pihak memahami informasi yang disampaikan pihak lainnya. Selain itu, komunikasi dapat dikatakan berjalan dengan efektif dengan adanya feedback.
Jenis Feedback
Feedback adalah tanggapan yang diberikan oleh komunikan kepada kounikator. Setelah memahami pengertiannya, Anda juga perlu memahami jenis-jenisnya.
Beberapa jenis feedback di bawah ini kerap ditemui di kehidupan sehari-hari. Jenis-jenis feedback yang dibahas ini terbagi menjadi feedback berdasarkan maksud dan sumber.
Jenis feedback berdasarkan maksud:
- Feedback positif
Feedback positif adalah tanggapan yang disampaikan dalam bentuk pujian atau kalimat yang menyenangkan. Feedbackpositif menandakan bahwa pemberi feedback mengerti dan bahkan sepakat dengan apa yang disampaikan atau dilakukan oleh penerima feedback.
Contoh feedback positif dalam dunia kerja adalah apresiasi atau pujian dari rekan kerja dan atasan karena Anda melakukan pekerjaan dengan baik.
- Feedback negatif
Kebalikan dari feedback positif, feedback negatif adalah tanggapan yang disampaikan dalam bentuk kritik atau penolakan.
Jenis ini menandakan bahwa pemberi feedback tidak sepakat dan bahkan tidak menyukai apa yang disampaikan atau dilakukan penerima feedback. Contoh feedback negatif adalah penolakan ide dari rekan kerja Anda.
- Feedback netral
Feedback netral adalah tanggapan yang cukup sulit dipahami. Pasalnya, jenis feedback ini tidak menyiratkan makna positif ataupun negatif. Bentuk feedback netral yang sering terjadi adalah saat komunikan tetap diam dan tidak memberi tanggapan apa pun.
Jenis feedback berdasarkan sumber:
Feedback internal
Feedback internal adalah tanggapan yang bersumber dari diri sendiri. Saat komunikator ingin menyampaikan suatu hal kepada komunikan, komunikator tersebut meralat apa yang telah ia sampaikan. Ini merupakan bentuk feedback internal.
Feedback eksternal
Kebalikan dari feedback internal, feedback eksternal adalah feedback yang berasal dari komunikan. Feedback ini berupa tanggapan atau gerak tubuh tertentu saat sedang melakukan komunikasi dengan komunikator.
Jenis feedback berdasarkan isi:
General feedback
General feedback adalah feedback yang diberikan secara umum dengan maksud untuk meningkatkan kapabilitas seseorang. Bentuk feedback ini adalah kata-kata seperti “keren”, “sudah baik”, dan sebagainya. Kata-kata ini masih bersifat sangat umum dan tidak mendetail. Tidak ada pembelajaran atau pengetahuan khusus yang didapat oleh komunikator untuk semakin berkembang,
Specific feedback
Specific feedback adalah feedback yang diberikan dengan tujuan untuk memberi tahu hal yang seharusnya dilakukan oleh komunikator. Selain itu, specific feedback juga diberikan agar komunikator mengetahui poin-poin kekuatan dari apa yang ia sampaikan.
Specific feedback diberikan dalam kondisi di mana komunikator tidak mengetahui kekurangan atau kekuatannya. Dengan demikian, ia diharapkan menyadarinya. Bentuk specific feedback adalah kata-kata seperti “Saya menyukai cara Anda menggambarkan suasana di bus. Saya merasa bisa masuk ke cerita dan mengalami kejadiannya langsung.”
Manfaat feedback
Feedback adalah sesuatu yang penting saat berdinamika dengan orang lain, terutama dalam pekerjaan. Feedbackmemiliki berbagai manfaat bagi perkembangan diri seseorang. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Mengetahui Kesalahan atau Kekurangan
Feedback yang diberikan oleh orang lain akan membuat Anda mengetahui kesalahan atau kekurangan Anda. Keduanya mungkin belum Anda sadari sebelumnya. Feedbackmembuat Anda menjadi tahu hal apa yang harus Anda perbaiki sebelum melangkah ke depan.
Meningkatkan Produktivitas
Setiap orang tentu ingin hasil jerih payahnya dihargai dan ditanggapi dengan positif. Tanggapan positif akan memotivasi seseorang untuk berusaha lebih baik lagi. Maka dari itu, feedback, terutama feedback positif, dapat meningkatkan produktivitas kerja seseorang.
Sebagai contoh, Anda baru saja mencapai target pekerjaan. Atasan Anda menghargai usaha Anda dengan memberikan pujian serta saran untuk mempertahankan kinerja Anda. Mendengar feedback tersebut, Anda semakin termotivasi untuk bekerja dengan lebih semangat.
Memunculkan Sikap Ingin Selalu Belajar
Feedback berupa kritik atau saran dari orang lain akan mendorong Anda untuk terus belajar. Anda akan semakin termotivasi untuk mengembangkan diri menjadi versi terbaik dari diri Anda.
Feedback berisi saran membuat Anda tahu dengan mudah apa saja yang harus Anda lakukan ke depannya. Di perusahaan, budaya ingin terus belajar ini akan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan kondusif.
Tips Memberikan Feedback
Feedback harus diberikan dengan baik dan maksimal agar penerima feedback dapat menangkap maksudnya. Untuk itu, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan. Berikut adalah beberapa tips memberikan feedback:
- Berikan Feedback dengan Jelas
Saat Anda ingin memberikan feedback, sampaikan feedback dengan jelas dan pastikan agar penerima feedback paham dengan maksud Anda. Semakin spesifik sebuah feedback, semakin baik feedback tersebut.
Penerima akan menangkap maksudnya dengan lebih mudah dan langsung mengetahui aspek apa yang harus diperbaiki atau ditingkatkan. Meskipun spesifik, usahakan untuk tidak bertele-tele dan melenceng dari topik utama. Hal ini dilakukan utnuk menghindari kesalahpahaman.
- Bangun Suasana yang Nyaman
Saat akan menyampaikan feedback, sebaiknya bangun susasana yang nyaman. Suasana yang nyaman akan membuat semua pihak tidak merasa tegang atau resah dan lebih siap menerima feedback.
Apabila feedback yang disampaikan bersifat bantahan atau penolakan, usahakan untuk tidak emosional. Jaga agar kondisi tetap kondusif. Jika suasana nyaman dan kondusif, komunikator dapat menerima feedback dengan lebih baik.
- Biarkan Penerima feedback Memberi Tanggapan
Setelah menyampaikan feedback, berikan waktu kepada komunikator untuk memberi tanggapan. Hal ini dilakukan agar komunikasi tetap berjalan secara dua arah.
Meskipun feedback diberikan kepada bawahan Anda, Anda tetap perlu memberi kesempatan kepada mereka untuk merespon. Mereka berhak akan itu.
Kesimpulan
Secara umum feedback bertujuan untuk menyampaikan tanggapan berupa motivasi, bantahan, atau penguatan. Dalam dunia kerja, seorang atasan yang memberikan feedback kepada stafnya memiliki maksud tertentu. Demikian juga karyawan yang memberikan feedback kepada rekan kerjanya.
Feedback sangat penting bagi perkembangan dan peningkatan kapasitas diri karyawan. Feedback akan membantu karyawan mengidentifikasi kekurangan dan kelebihannya serta menentukan langkah ke depan.
Feedback secara berkala dapat dilakukan dalam sesi one on one dengan atasan. Feedback juga dapat disampaikan saat evaluasi kinerja oleh staf Human Resources (HR) perusahaan. Evaluasi kinerja ini didasarkan pada berbagai hal, salah satunya kedisiplinan yang terlihat dari absensi karyawan.
Saat ini, absensi karyawan dapat dikelola secara online agar lebih mudah dan praktis. Absensi online yang dapat Anda coba adalah aplikasi absensi online Kerjoo. Fiturnya yang beragam dirancang untuk memudahkan Anda dalam mengelola absensi karyawan. Penasaran? Daftar Kerjoo sekarang dan dapatkan gratis trial 14 hari!
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari