Berapa Seharusnya Jam Kerja Karyawan di Bulan Ramadan?

Untuk menentukan jam kerja karyawan di bulan Ramadan, lebih mudah jika memanfaatkan fitur jam kerja yang ada pada aplikasi Kerjoo.

jam kerja karyawan di bulan Ramadan
jam kerja karyawan di bulan Ramadan

Daftar Isi

Bulan Ramadan 2022 tinggal menghitung hari. Setiap umat Islam sudah selayaknya menyambut dengan gembira. Meskipun berpuasa, tapi produktivitas kerja harus terjaga.

Di tempat Anda, bagaimana kebijakan jam kerja karyawan di bulan Ramadan? Apakah jam kerjanya lebih singkat?

Apakah Anda mengikuti perkembangan terbaru tentang dunia kerja? Khususnya tentang jam kerja karyawan di bulan Ramadan.

Atau bahkan Anda juga penasaran dengan wacana jam kerja 4 hari seminggu. Berdasarkan sebuah ulasan di Forbes, beberapa perusahaan sedang menguji konsep tersebut.

Platform crowdfunding Kickstarter di Brooklyn, New York telah mengumumkan percontohan empat hari kerja seminggu mulai tahun 2022. Hal itu ada kaitan dengan upaya membangun masa depan yang fleksibel.

Akan sangat wajar jika sebagian orang berharap ini segera menjadi kenyataan. Tapi, Anda mungkin bertanya-tanya, apakah sistem seperti itu bisa diterapkan di Indonesia?

Jam Kerja yang Berlaku di Indonesia

Berbagai perusahaan yang ada di setiap negara di dunia bisa berbeda aturan tentang jam kerja. Setiap kebijakan yang ada pastinya menyesuaikan kondisi masyarakat.

Misalnya untuk negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam, dibutuhkan aturan tentan jam kerja karyawan di bulan Ramadan.

Sebelum menentukan jam kerja di bulan Ramadan, ada baiknya untuk kita ingat kembali tentang jam kerja yang sah di Indonesia.

  • Pasal 77-85 UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
  • UU No. 11 Tahun 2020 atau UU Cipta Kerja.
  • Pasal 21-25 Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 2021 tentang PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu), Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan phk (Pemutusan Hubungan Kerja).

Sebagai informasi, PP No. 35 tahun 2021 dibuat karena ada perubahan aturan perburuhan pasca UU Cipta Kerja. Untuk sektor swasta, jam kerja bisa berlaku siang atau malam hari dengan ketentuan sebagai berikut;

  • 7 jam sehari atau 40 jam seminggu (untuk sistem 6 hari kerja per minggu).
  • 8 jam sehari atau 40 jam seminggu (untuk sistem 5 hari kerja per minggu).
jam kerja karyawan di bulan Ramadan
jam kerja karyawan di bulan Ramadan

Tentang jam kerja pada bulan Ramadan, ada aturan khusus yang berlaku untuk PNS atau ASN (Aparatur Sipil Negara).

Aturan jam kerja tersebut dibuat berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 11 tahun 2022 tentang Jam Kerja Pegawai ASN pada Bulan Ramadan 1443 H.

Untuk instansi yang memberlakukan sistem 5 hari kerja, maka jam kerja pada bulan Ramadan adalah;

  • Hari Senin-Kamis: Pukul 08.00-15.00 dan jam istirahat pukul 12.00-12.30.
  • Hari Jumat: Pukul 08.00-15.30 dan jam istirahat pukul 11.30-12.30.

Sementara itu, untuk instansi pemerintah dengan sistem 6 hari kerja, maka jam kerja di bulan Ramadan adalah;

  • Hari Senin-Kamis dan Sabtu: Pukul 08.00-14.00 dan waktu istirahat pukul 12.00-12.30.
  • Hari Jumat: Pukul 08.00-14.00 dan waktu istirahat pukul 11.30-12.30.

Peraturan tersebut berlaku di Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dengan syarat minimal 32 jam dalam 1 minggu.

Jam Kerja Karyawan Swasta di Bulan Ramadan

Pada dasarnya, produktivitas manusia bisa berubah karena perubahan pola makan. Misalnya untuk karyawan pada bulan Ramadan yang hanya makan di malam hari dan bekerja di siang hari. Agar bisa lebih fokus ibadah dan bekerja, manajemen perusahaan bisa membuat kebijakan baru.

Dalam UU atau Peraturan Pemerintah memang tidak ada ketentuan seperti yang berlaku pada PNS atau ASN. Tapi pada Pasal 80 UU No. 13 tahun 2003, telah disebut tentang kewajiban pengusaha untuk memberi kesempatan pada karyawan untuk beribadah sesuai kepercayaan masing-masing.

Jika perlu, perusahaan bisa membuat aturan-aturan tambahan yang dapat mendukung pelaksanaan pekerjaan di bulan puasa. Ketentuan ini berlaku buat karyawan perusahaan swasta yang kerja di kantor atau kerja dari rumah.

Atur Jam Kerja Karyawan Lebih Fleksibel dengan Aplikasi Kerjoo

Saat akan mengatur jam kerja karyawan, maka HR perusahaan memiliki beberapa pertimbangan. Sering kali jam kerja bukan keputusan yang bersifat mutlak, tapi menyesuiakan pola kerja yang dibutuhkan.

Apalagi jika perusahaan menerapkan sistem kerja shift. Khususnya jika Anda akan mengatur jam kerja karyawan di bulan Ramadan.

1. Pastikan Apakah Memang Butuh Perubahan Jam Kerja

Buatlah kesepakatan dengan tim Anda, seperti apa jam kerja yang paling sesuai. Adakah yang perlu diubah ketika ritme aktivitas selain kerja berubah?

Setiap perubahan dilakukan karena kebutuhan tertentu, khususnya yang bisa meningkatkan produktivitas. Tapi, jika perubahan jam kerja ternyata tidak berpengaruh pada produktivitas, maka pertahankan jam kerja normal.

2. Mengatur Shift Kerja

Khusus untuk perusahaan yang harus buka 24 jam, tentu harus ada pengaturan jam kerja karyawan di bulan Ramadan. Khususnya karyawan beragama Islam yang bekerja di shift malam, mereka harus tetap bisa beribadah tanpa halangan.

Jika perusahaan ada 3 shift, begini contoh shift kerja yang cocok untuk bulan Ramadan;

  • 08.00-16.00 untuk shift 1
  • 16.00-00.00 untuk shift 2
  • 00.00-08.00 untuk shift 3

Jika Anda lihat jam-jam tersebut, bisa terlihat bahwa untuk shift 1 pada umumnya masih normal. Sejak pulang kerja, masih ada waktu untuk mempersiapkan buka puasa. Untuk shift 2, karyawan melewati waktu buka puasa di kantor, maka kantor bisa menyediakan kesempatan untuk buka dan ibadah.

Begitu juga untuk shift 3, karyawan melewati waktu sahur di kantor. Selain memberi waktu dan tempat ibadah, kantor juga bisa menyediakan makan sahur. Ini juga berlaku jika ada karyawan yang kerja lembur.

3. Tetap Jaga Kedisiplinan

Untuk menentukan jam kerja karyawan, entah itu jam kerja harian atau shift akan lebih mudah dengan fitur jam kerja.

Aplikasi absensi online Kerjoo menyediakan fitur ini, agar perusahaan dapat lebih mudah mengatur jadwal. Berapapun divisi yang ada dan berapapun jumlah karyawan, bisa diatur dengan Kerjoo.

HR tidak lagi kesulitan mengelola data atau file dengan cara manual. Seluruh dokumen bisa diakses melalui dasbor admin Kerjoo. Dengan demikian, berapapun jam kerja karyawan tidak akan mengurangi kedisiplinan karyawan.

jam kerja karyawan di bulan Ramadan
jam kerja karyawan di bulan Ramadan

Kesimpulan

Pada bulan Ramadan, memang aktivitas karyawan yang beragama Islam akan berubah. Selain menjalankan ibadah puasa, karyawan juga punya aktivitas lain yang tidak sama seperti hari-hari biasanya.

Berapa seharusnya jam kerja karyawan di bulan Ramadan? Memang hal ini belum ada ketentuan yang resmi dari pemerintah. Akan tetapi, perusahaan bisa mengatur kebijakan masing-masing yang sesuai dengan kondisi karyawannya.  

Khusus untuk perusahaan yang memang harus buka 24 jam, tentu harus ada pengaturan jam kerja karyawan di bulan Ramadan.

Aturan berlaku buat karyawan beragama Islam yang bekerja di shift malam, mereka harus tetap bisa beribadah dan bekerja dengan tenang. Ketika akan menentukan jam kerja karyawan, akan lebih mudah jika Anda memanfaatkan fitur jam kerja yang tersedia pada aplikasi Kerjoo.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari