Apa Itu Talent Shortage dan Dampaknya ke Perusahaan
Kondisi talent shortage dapat menyebabkan beberapa hal yang berpengaruh signifikan untuk perusahaan
Daftar Isi
Dari waktu ke waktu, tantangan HR selalu bermunculan. Apalagi sejak terjadi pandemi, kemudian disusul dengan kemungkinan resesi perekonomian di berbagai negara. Hal ini bisa berdampak kepada kebutuhan tentang ketenagakerjaan.
Bagi kandidat atau calon pekerja, mencari pekerjaan memang hal yang tidak mudah. Tapi, bagi perusahaan, menemukan kandidat yang cocok dan mempertahankan employee engagement juga tidak kalah menantang.
Hal ini juga didukung dengan digitalisasi yang berimbas pada terjadinya kekurangan SDM atau dalam hal ini dikenal dengan istilah talent shortage.
Apa Itu Talent Shortage?
Pada intinya, talent shortage adalah kondisi kekurangan pegawai karena tidak seimbangnya antara jumlah lowongan dan jumlah pelamar. Kondisi ini terjadi ketika perusahaan tidak dapat menemukan SDM yang berkualitas dan cocok dengan budaya perusahaan.
Dengan kata lain, banyak orang yang tidak memenuhi syarat yang dibutuhkan perusahaan saat membuka lowongan pekerjaan.
Di saat yang sama, banyak pemberi kerja dihadapkan pada peningkatan turnover karyawan dan posisi terbuka. Fenomena seperti terjadi di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
Bukan hanya akhir-akhir ini, tapi bahkan sudah terjadi sejak tahun 2014 sudah ada tanda-tanda talent shortage pada angkatan kerja. Hal ini sering terjadi pada basis organisasi, di mana perusahaan tertentu tidak memiliki SDM yang cukup dengan skill atau keahlian spesifik.
Apa Penyebab Terjadi Talent Shortage?
Penyebab terjadinya talent shortage bisa bermacam-macam, dan ini terjadi sejak fluktuasi pasar yang masif beberapa tahun.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa penyebab talent shortage bisa bervariasi karena terkait dengan bidang industri berbeda dan lokasi geografis berbeda pula.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan kekurangan bakat:
1. Efek Pandemi Global
Saat ini pandemi COVID-19 yang berdampak secara global memang sudah mereda. Beberapa waktu lalu, hal ini sangat berdampak pada kekurangan SDM, misalnya karena penutupan bisnis dan perusahaan yang mengakibatkan pengangguran.
Begitu juga dengan keterbatasan akses pendidikan dan pelatihan untuk mempersiapkan tenaga kerja baru. Yang tidak bisa diabaikan adalah adanya ketakutan dan kekhawatiran tentang kesehatan yang menyebabkan sebagian karyawan memilih untuk tidak bekerja dulu.
2. Perubahan Industri
perubahan industri dapat memicu kekurangan SDM karena beberapa hal;
- Kemajuan teknologi yang mengharuskan pekerja memiliki skill baru yang belum dimiliki
- Perubahan fokus industri ke sektor lain yang membutuhkan kualitas sumber daya manusia berbeda
- Penutupan perusahaan yang mengakibatkan pekerja kehilangan pekerjaan
- Kebutuhan SDM yang berbeda dari industri yang berkembang dan industri yang sudah mapan
- Kurangnya program pendidikan dan pelatihan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri.
3. Tingkat Turnover yang Tinggi
Tingkat turnover karyawan bisa memicu talent shortage karena banyaknya waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk merekrut dan melatih karyawan baru.
Begitu juga dengan kondisi lingkungan kerja yang kurang stabil sehingga mempengaruhi produktivitas karyawan yang ada.
4. Peningkatan Pensiun
Setiap orang yang sudah selesai masa produktifnya pasti akan pensiun. Tapi, hal ini akan menjadi masalah jika tidak ada suksesi dan perencanaan pensiun yang efektif.
Peningkatan jumlah karyawan yang pensiun dan tidak digantikan oleh generasi muda lebih yang siap bekerja adalah pemicu talent shortage berikutnya. Apalagi jika ternyata generasi muda tidak memiliki motivasi yang sama besarnya seperti generasi yang lebih senior.
5. Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi idealnya memberi keuntungan di berbagai bidang yang menjadi lebih mudah. Peningkatan teknologi berinovasi lebih cepat daripada pencari kerja mempelajari keterampilan teknis yang dibutuhkan.
Sementara itu, automatisasi dan penggunaan mesin dapat mengurangi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam sektor tertentu.
Untuk merespon perkembangan teknologi, perusahaan bisa investasi dalam teknologi baru dan pelatihan karyawan untuk memahami dan menggunakan berbagai tools yang dibutuhkan.
Contohnya adalah bagaimana karyawan bisa menggunakan aplikasi absensi karyawan atau aplikasi HR dengan berbagai layanan untuk perkantoran. Yang tidak kalah penting adalah untuk merekrut karyawan dengan latar belakang dan keterampilan yang sesuai kebutuhan teknologi baru.
Dampak Talent Shortage ke Perusahaan
Kondisi talent shortage dapat menyebabkan beberapa hal yang berpengaruh signifikan untuk perusahaan, misalnya;
- Pertumbuhan Bisnis/Perusahaan
Kualitas SDM bisa mempengaruhi pertumbuhan perusahaan melalui beberapa cara. Misalnya keterampilan dan kompetensi karyawan yang tinggi membantu perusahaan mencapai tujuan.
Karyawan yang motivasi dan memiliki dedikasi tinggi membantu perusahaan untuk bersaing dan memenangkan pasar.
- Peningkatan Kebutuhan pada Otomatisasi
Automatisasi dan penggunaan mesin akan mengurangi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam sektor tertentu. Padahal penerapan otomatisasi tetap membutuhkan peran SDM untuk mengontrol sistem yang ada.
Talent shortage mempengaruhi kekurangan SDM yang memahami dan mengatasi dampak sosial dan ekonomi dari implementasi otomatisasi.
- Turnover Karyawan yang Lebih Tinggi
Banyak perusahaan mempertahankan SDM yang tepat selama bertahun-tahun karena mereka membutuhkan bantuan untuk menemukan pengganti yang cocok.
Ketidakcocokan keterampilan adalah salah satu faktor yang meningkatkan fenomena ini yang kemudian memicu peningkatan turnover.
- Risiko Penutupan Bisnis
Ada beberapa penyebab perusahaan atau bisnis bisa bangkrut dan tutup, misalnya faktor utang, ekspansi berlebihan, kasus penipuan yang dilakukan pemimpin, kesalahan manajemen perusahaan, dan pengeluaran tidak terkendali.
Sebagai solusi jalan tengahnya, perusahaan bisa memastikan efisiensi pengembangan SDM dengan skill yang relevan dengan kebutuhan bisnis.
Untuk skala yang lebih besar, kelangkaan ini juga dapat memengaruhi industri atau seluruh ekonomi global.
Lalu Bagaiman Solusinya?
Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah talent shortage perusahaan.
Sesuaikan Kriteria Perekrutan Anda
Banyak manajer perekrutan fokus untuk mendapatkan lebih banyak kandidat untuk melawan efek dari kekurangan SDM.
Dilansir oleh Lembaga konsultan Roberts Walter, 21% mengatakan bahwa mereka telah memberi staf kesempatan untuk pelatihan atau kesempatan untuk mengambil tanggung jawab baru, dengan 38% lainnya menerapkan pengaturan kerja yang fleksibel.
Ini adalah strategi yang berguna untuk mempertahankan staf dan mencegah munculnya kekurangan keterampilan lebih lanjut.
Bahkan dengan kekurangan bakat yang memengaruhi bisnis mereka, manajer perekrutan jarang mempekerjakan profesional yang tidak memenuhi semua kriteria deskripsi pekerjaan utama.
Menyesuaikan kriteria perekrutan dan meningkatkan keragaman tenaga kerja seringkali dapat memberikan banyak manfaat. Khususnya untuk mendapat perspektif baru dalam pemecahan masalah.
Mengurangi Waktu untuk Rekrutmen
Proses perekrutan yang cepat memberi wawasan tentang sikap dan nilai-nilai perusahaan kepada para kandidat sejak awal. Untuk mencapai hal ini, sangat penting bagi semua pembuat keputusan untuk mengikuti jadwal perekrutan yang telah ditentukan sebelumnya.
Proses rekrutmen harus lebih cepat untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dan menjaga reputasi perusahaan sebagai tempat bekerja yang responsif dan efisien.
Begitu juga untuk mencegah kehilangan kandidat berkualitas yang tertarik dengan posisi tersebut. Bukan hanya mengandalkan tim HR sendiri, tapi Anda juga dapat bekerjasama dengan recruitment agency.
Memperbaiki Employer Branding
Strategi employer branding bisa membangun kepercayaan dan transparansi dengan menunjukkan budaya perusahaan dan nilai-nilai. Hal ini juga berkaitan dengan;
- Peningkatan kualitas hidup karyawan melalui fasilitas, benefit dan kompensasi
- Menjaga komunikasi dan interaksi positif karyawan saat ini dan mantan karyawan
- Berkolaborasi dengan komunitas atau lembaga pendidikan untuk memperkuat merek perusahaan dan memperluas jangkauan rekrutmen
- Mengintegrasikan strategi employer branding ke dalam seluruh aspek bisnis, dari pengalaman pelamar hingga pengalaman karyawan setelah bekerja.
Kesimpulan
Memahami kondisi talent shortage bisa mendorong manajemen perusahaan agar lebih strategis dalam mengelola SDM. Bukan hanya yang ada saat ini tapi juga kandidat yang akan masuk melalui rekrutmen.
Ada hal tertentu yang menyebabkan kondisi kekurangan SDM, tapi yang terpenting adalah bagaimana mengatasinya.
Berbagai masalah SDM sudah seharusnya diatasi dengan cara yang sistematis. Salah satunya dengan kemudahan dan kepraktisan dalam pekerjaan administrasi harian.
Memahami hal tersebut, Kerjoo secara berkala mengembangkan fitur aplikasi absensi online yang benar-benar sesuai untuk kebutuhan industri atau perusahaan Anda.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari