Menghadapi Hari Pertama Kerja Setelah Libur Panjang: Panduan untuk Karyawan & HR
Hari pertama kerja setelah liburan sering kali diwarnai dengan rasa malas, tidak fokus, atau bahkan cemas di malam harinya.

Daftar Isi
Libur panjang memang menyenangkan, tapi kembali ke rutinitas kerja? Tentu tidak selalu membuat orang langsung bersemangat.
Hari pertama kerja setelah liburan sering kali diwarnai dengan rasa malas, tidak fokus, atau bahkan cemas di malam harinya.
Hal ini wajar kok! Di masa transisi tubuh dan mental juga perlu bersiap untuk menghadapi hari kerja yang penuh tanggung jawab.
Nah, aplikasi absensi online Kerjoo akan berbagi tips kembali kerja setelah libur panjang, baik untuk HR ataupun karyawan.
Tidak usah berlama-lama lagi yuk! Kita bahas satu persatu panduan kerja pasca libur panjang, termasuk bagaimana mengelola transisi kerja yang lebih sehat di tempat kerja.

Persiapan Mental dan Fisik Sebelum Kembali Bekerja
Sebelum hari pertama kerja, Anda pasti merasa berat untuk kembali ke rutinitas pekerjaan harian seperti biasanya.
Membayangkan rutinitas pekerjaan seperti membalas email, menghadiri meeting, atau bahkan deadline proyek yang menanti memang melelahkan.
Situasi ini bukan berarti Anda malas ataupun burnout, tetapi tubuh dan pikiran masih dalam mode liburan.
Dikutip dari Forbes, transisi liburan ke pekerjaan akan lebih sehat apabila Anda melakukan penyesuaian perlahan bahkan sejak malam sebelum hari H. Misalnya:
- Tidur lebih awal dan atur alarm sesuai jam kerja normal.
- Hindari menjadwalkan meeting di pagi hari pertama kerja setelah liburan.
- Siapkan perlengkapan kerja, mulai dari pakaian, alat tulis, sampai snack kantor favorit.
- Bangun mental positif dengan afirmasi ringan atau visualisasi suasana menyenangkan di kantor.
Cara ini membantu otak mengenali sinyal bahwa kita akan kembali ke rutinitas, tapi tetap dalam kondisi nyaman dan tidak terburu-buru.
Cara Menyusun Kembali Jadwal Kerja agar Lebih Efektif

haruskah saya langsung kejar semua target yang tertunda?
Jawabannya: Tidak.
Hari pertama kerja setelah liburan bukan waktunya untuk mengejar deadline tertunda. Sebaliknya, berikan tubuh dan pikiran Anda waktu untuk beralih dari mode liburan ke mode kerja yang membutuhkan banyak energi.
Masih dari sumber yang sama, aktivitas hari pertama kerja tidak perlu terlalu berat, atau 'memaksa' diri untuk langsung beradaptasi.
Tidak peduli betapa cemasnya Anda, cobalah untuk tetap pulang tepat waktu dan tidak melewatkan istirahat makan siang.
Berikan diri Anda fleksibilitas untuk membangun kembali ritme kerja yang sehat. Anda dapat mulai aktivitas di hari pertama kerja dengan:
- Menyusun to-do list sederhana (3–5 tugas ringan),
- Prioritaskan pekerjaan penting tapi mudah diselesaikan,
- Sisipkan jeda untuk reorientasi dan istirahat singkat.
- Gunakan time blocking untuk mengatur waktu dan hindari multitasking berlebihan.
Kuncinya adalah jangan memaksa diri.
Bangun motivasi kerja secara bertahap, dan biarkan produktivitas tumbuh dari rasa nyaman, bukan tekanan.
Dengan demikian, Anda dapat terhindari dari post holiday blues yang biasa dialami oleh pekerja setelah libur panjang.
Baca Juga: Contoh Timesheet Kerja Harian Karyawan Paling Efektif
Peran HR dalam Memberikan Soft Landing bagi Karyawan Setelah Liburan

Kelancaran transisi ke mode kerja di hari pertama tentunya tidak terlepas dari peran HR dan perusahaan.
Jika karyawan perusahaan Anda setelah liburan mengalami masalah umum produktivitas seperti:
- Menurunnya konsentrasi di tempat kerja.
- Lebih sering terlambat/mangkir, dan
- Menurunnya kepuasan kerja.
Maka bisa disimpulkan bahwa karyawan tengah mengalami post holiday syndrome.
Benefit System menyarankan perlunya peran HR dan perusahaan untuk menciptakan soft landing atau transisi kerja yang lebih sehat.
Beberapa strategi yang bisa diterapkan antara lain:
- Menyusun agenda kerja ringan di hari pertama, seperti briefing santai atau refleksi tim.
- Menyambut karyawan dengan hangat—cukup dengan ucapan “Selamat datang kembali” bisa membuat suasana lebih cair.
- Meninjau kembali beban kerja minggu pertama pasca libur. Jika perlu, berikan karyawan kelonggaran agar adaptasi berjalan lancar.
Dengan pendekatan ini, karyawan akan merasa dihargai dan didukung. Hasilnya? Mereka lebih siap untuk kembali produktif.
Karyawan juga akan lebih engage dengan perusahaan karena merasa Anda memahami situasi mereka di masa transisi ini.
Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Employee Engagement Paling Efektif
Aktivitas Menyenangkan yang Bisa Dilakukan di Hari Pertama Kerja

Boleh nggak sih santai dulu sebentar di hari pertama?
Justru boleh banget—dan sebaiknya memang ada momen santai bersama tim.
Aktivitas ringan bisa bantu bangun kembali koneksi antar rekan kerja yang sempat vakum selama liburan. Misalnya:
- Sharing cerita liburan 5–10 menit per orang,
- Ice breaking games singkat,
- Ngopi atau sarapan bareng sebelum mulai kerja.
Kegiatan ini bisa jadi reminder karyawan bahwa kantor adalah tempat yang menyenangkan dan penuh support, bukan hanya soal target dan deadline.
Dampaknya? Tentu perasaan malas berangkat di hari pertama kerja setelah libur panjang pun tidak akan dirasakan oleh karyawan.
Ini karena karyawan merasa memiliki ruang kerja yang suportif dan tim solid.
Hari Pertama Kerja Bukan Tentang Kejar Target, Tapi Bangun Ritme

Hari pertama kerja setelah liburan bukan ajang balapan produktivitas.
Baik HR maupun karyawan perlu memahami bahwa yang terpenting adalah membangun ulang ritme kerja yang sehat dan berkelanjutan.
Mengapa ritme kerja penting?
Ritme kerja berperan membantu karyawan memiliki keseimbangan kehidupan profesional dan pribadi.
Namun, tidak selalu harus santai ataupun menyenangkan.
Ritme kerja yang sehat menandakan bahwa perusahaan menghargai adanya batasan kehidupan pribadi dan profesional.
Dikutip dari Deskeo, ritme kerja yang buruk dapat memengaruhi kesejahteraan dan efisiensi kerja karyawan.
Artinya, semakin baik ritme kerja di kantor, maka semakin baik juga kualitas kerja yang dihasilkan oleh karyawan.
Dengan kolaborasi yang baik, momen hari pertama kerja pasca-liburan ini bisa jadi titik awal yang segar untuk menumbuhkan semangat baru di tempat kerja.
Kesimpulan
Hari pertama kerja setelah liburan memang sering kali diwarnai dengan rasa malas dan tidak bersemangat.
Situasi ini sangat wajar karena liburan membawa nuansa fresh tanpa terbebani dengan deadline ataupun target harian.
Untuk mengatasi masalah ini, aplikasi absensi online Kerjoo merekomendasikan beberapa hal:
- Untuk HR: Jadikan minggu pertama pasca libur sebagai momen recharging tim, bukan langsung maraton kerja dan kejar target.
- Untuk karyawan: Izinkan diri kamu untuk menyesuaikan diri secara bertahap, sambil menjaga semangat yang positif.
Karena transisi kerja yang sehat adalah tanggung jawab bersama. Dan semangat kerja pasca liburan, bisa dimulai dari langkah kecil di hari pertama.
Gunakan aplikasi absensi online Kerjoo untuk memanajemen kehadiran dan produktivitas karyawan.
Aplikasi Kerjoo juga sudah mendukung employee self services, di mana karyawan dapat mengajukan izin, cuti, klaim, ataupun mengajukan revisi kehadiran hanya melalui aplikasi mobile.
Jika perusahaan Anda tidak memperbolehkan penggunaan smartphone, ada Pintu Kerjoo yang dapat digunakan untuk presensi bersama.
Dapatkan secara gratis dalam 14 hari di sini! Atau pelajari fitur di sini.

Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari