Apa Itu KPI Karyawan? Kenali Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya
Apa itu KPI karyawan? KPI atau Key Performance Indicator karyawan adalah indikator atau parameter bagi proses kinerja karyawan. KPI digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja karyawan.
Daftar Isi
Sebagai seseorang yang sudah bekerja, istilah KPI pasti sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Istilah ini berkaitan erat dengan dunia kerja, terutama karyawan dan perusahaan.
Bagi fresh graduate atau yang akan terjun ke dunia kerja, istilah ini tentu menjadi sesuatu yang baru. Apakah Anda ingin mengetahuinya lebih jauh? Pahami apa itu KPI karyawan pada artikel ini.
Apa itu KPI Karyawan?
Menurut J. Banerjee dan C. Buoti dalam General Specifications of KPI, KPI atau Key Performance Indicator adalah ukuran dengan skala kuantitatif yang bertujuan untuk mencapai target perusahaan.
Pernyataan ini mengarah pada pemahaman bahwa KPI erat kaitannya dengan target atau hasil yang diinginkan suatu perusahaan. Dilansir dari kpi.org, KPI adalah indikator penting bagi sebuah proses untuk mencapai hasil yang diinginkan.
KPI berfungsi sebagai titik fokus untuk meningkatkan kemampuan yang bersifat strategis dan operasional, menjadi landasan pengambilan keputusan, dan membantu memfokuskan perhatian pada apa yang paling penting.
Ukuran kuantitatif kinerja menjadi referensi utama dalam KPI. Selain itu, KPI dapat diukur dalam berbagai periode tertentu, misalnya bulanan, mingguan, atau harian. Setiap perusahaan dapat menentukan periode pengukuran KPI yang berbeda-beda.
Jika dihubungkan dengan karyawan, KPI digunakan untuk mengukur dan evaluasi kinerja karyawan. Sebagai indikator, KPI menjadi alat ukur untuk mengetahui kompetensi karyawan dan seberapa baik kemampuan mereka dalam bekerja.
Pada beberapa kasus, KPI yang ditetapkan di satu divisi berbeda dengan divisi lainnya. Hal ini dikarenakan perbedaan bidang yang dikerjakan.
Contoh KPI
Setiap perusahaan dapat menentukan KPI yang berbeda-beda. Hal ini biasanya didasarkan pada target yang ingin dicapai. Kira-kira apa saja contoh KPI yang ada? Berikut beberapa di antaranya:
1. Profit (Keuntungan)
Setiap perusahaan pasti mengejar profit atau keuntungan. Oleh karena itu, profit menjadi indikator kinerja yang sangat penting bagi seluruh pihak dalam perusahaan.
Dalam hal ini, aspek laba, baik bersih maupun kotor, perlu diperhatikan supaya perusahaan dapat mengerti tingkat kesuksesan dalam menghasilkan profit yang tinggi.
2. Cost (Biaya Pengeluaran)
Perusahaan harus memiliki cara untuk meningkatkan efektivitas pengeluaran. Selain itu, perusahaan juga harus menentukan strategi efektif untuk mengurangi dan mengelola pengeluaran.
3. Harga Pokok Penjualan
Perusahaan bisa mendapat insight dalam menetapkan harga produk dan memberikan margin keuntungan produk dengan cara menghitung semua biaya produksi untuk menghasilkan produk.
4. Biaya Inovasi
Metrik ini menunjukkan jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menciptakan inovasi. Biaya inovasi biasanya berkaitan dengan penelitian dan pengembangan (research and development).
5. Jumlah Pelanggan
Setelah mengetahui jumlah pelanggan yang membeli produk perusahaan, perusahaan dapat lebih memahami apakah mereka sudah memenuhi kebutuhan pelanggan atau belum.
6. Persentase Kepuasan Pelanggan
Metrik ini merupakan hasil dari survei kepuasan pelanggan. Lebih jauh lagi, persentase kepuasan pelanggan dapat menggiring ke survei lanjutan tentang alasan pelanggan merasa puas. Rumus metrik ini adalah sebagai berikut:
(pelanggan yang mempertimbangkan sendiri “puas” atau “tidak puas” / (total responden survei) = (persentasi pelanggan yang “puas” atau “tidak puas”).
7. Customer Acquisition Cost (CAC)
CAC atau Biaya Akuisisi Pelanggan diperoleh dengan cara membagi biaya perolehan total perusahaan dengan jumlah pelanggan baru dalam periode waktu tertentu.
Metrik ini digunakan untuk mengevaluasi efektivitas biaya campaign marketing perusahaan.
8. Customer Lifetime Value (CLV)
Metrik ini digunakan untuk mengetahui nilai finansial tiap pelanggan. CLV erat kaitannya dengan jumlah rata-rata uang yang dikeluarkan pelanggan untuk produk Anda.
Seperti dilansir dari Hubspot, metrik ini berperan penting dalam mengukur pertumbuhan perusahaan.
9. Customer Satisfaction & Retention (CSR)
Sesuai dengan namanya, customer satisfaction artinya memastikan kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi oleh produk yang ditawarkan.
Sedangkan, customer retention berkaitan dengan proses menarik pelanggan untuk mengulang pembelian produk. Beberapa indikator kinerja yang berkaitan dengan CSR antara lain skor kepuasan dan persentase pelanggan yang mengulang pembelian.
10. Employee Turnover Rate (ETR)
Berbeda dengan mayoritas metrik sebelumnya yang berkaitan dengan pelanggan, metrik ini berkaitan dengan karyawan. ETR ditentukan dengan cara menghitung jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan kemudian membaginya dengan rata-rata jumlah karyawan.
Manfaat KPI
KPI memiliki banyak manfaat bagi proses bisnis. Hal ini dikarenakan fungsi KPI sendiri untuk mendukung pencapaian hasil yang diinginkan. Berikut beberapa manfaatnya bagi perusahaan dan karyawan:
Bagi Perusahaan
1. Memudahkan Evaluasi Kinerja Karyawan
Dengan adanya KPI, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja karyawan dengan lebih mudah. Tugas evaluasi kinerja karyawan ini biasa dilakukan oleh HRD. Jika KPI tidak ditetapkan, HRD akan kesulitan dalam melakukan evaluasi.
Selain lebih mudah dalam prosesnya, hasil evaluasi kinerja juga akan lebih terlihat jelas.
2. Memotivasi Karyawan untuk Berkembang
KPI dapat berfungsi sebagai motivasi bagi karyawan untuk berkembang dan meningkatkan kinerja mereka. Dengan adanya target yang jelas, karyawan akan lebih tergerak untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan mereka.
Kemudian, ketika mereka belum dapat memenuhi KPI yang telah ditentukan, mereka akan berusaha untuk memperbaiki kinerja mereka dan berusaha lebih keras.
3. Menjadi Parameter Sistem Penghargaan (Reward)
Dengan adanya KPI, perusahaan memiliki indikator atau parameter untuk memberi reward setimpal bagi karyawan. Standar kinerja karyawan pun menjadi lebih jelas.
Apabila standar kinerja jelas, maka sistem penghargaan menjadi lebih efektif. Hal ini tentu saja dapat memotivasi dan memunculkan kesadaran karyawan untuk meningkatkan performa kerjanya.
Bagi Karyawan
1. Memahami Ekspektasi Perusahaan
KPI, sebagai acuan kinerja karyawan, dapat membantu karyawan untuk memahami apa yang diharapkan perusahaan terhadap dirinya.
Jika KPI sudah ditetapkan, karyawan dapat menyusun strategi kinerja untuk mencapainya. Ia akan termotivasi untuk memberikan kinerja yang terbaik.
2. Mengurangi Subjektivitas Perusahaan
Di kalangan karyawan, subjektivitas dalam dunia kerja merupakan sesuatu yang tidak diharapkan terjadi.
Subjektivitas dapat membuat karyawan kehilangan semangat untuk memberikan performa terbaik mereka karena penilaiannya didasarkan pada individu, bukan hasil kerja mereka.
Oleh karena itu, peran KPI sebagai acuan target kinerja sangat dibutuhkan supaya praktik subjektivitas dalam perusahaan dapat berkurang. KPI yang jelas akan mendorong karyawan untuk memberikan performa terbaik mereka.
Selain itu, KPI dapat membuat perusahaan memandang kinerja atau hasil kerja karyawan secara objektif berdasarkan indikator yang telah dibuat.
3. Hasil Kinerja Lebih Terukur
Sesuai definisi yang disebutkan dalam KBBI, indikator merupakan sesuatu yang menjadi atau memberikan petunjuk atau keterangan. Dengan adanya KPI, karyawan memiliki petunjuk untuk melakukan pekerjaannya.
Karyawan akan mengikuti petunjuk tersebut dan mengusahakan yang hasil kinerja yang terbaik. Hasil kinerja tersebut didasarkan pada beberapa aspek tertentu yang menjadi penilaian perusahaan.
Dengan demikian, hasil kinerja karyawan cenderung lebih terukur dan teratur.
Kesimpulan
Setelah memahami uraian di atas, kini Anda telah memahami apa itu KPI karyawan. Sebagai seseorang yang akan berkecimpung di dunia kerja, Anda akan sering menemui istilah ini.
KPI atau Key Performance Indicator adalah parameter yang digunakan perusahaan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Ada banyak contoh KPI yang diterapkan perusahaan, beberapa di antaranya yaitu profit, cost, CAC, CLV, dan CSR.
Selain itu, KPI juga memiliki manfaat baik bagi perusahaan maupun karyawan. Pada intinya, KPI membuat kinerja karyawan menjadi lebih jelas dan terukur.
Berdasarkan pemahaman tersebut, perusahaan harus memperhatikan penyusunan KPI agar tepat sasaran. Tentukan KPI mana yang akan membantu perusahaan untuk mencapai target yang diinginkan.
Selain itu, pastikan karyawan melakukan pekerjaannya dengan baik supaya target perusahaan dapat tercapai. Salah satu bentuk pemantauannya adalah melalui aplikasi absensi online yang praktis dan mudah diakses.
Anda dapat melihat informasi lebih lanjut tentang absensi online di sini.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari